DPR Nilai Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Karena Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terendah sejak selesai Pemilu 2019. Meski, tingkat kepuasan itu masih berada di angka 60 persen.
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan menilai wajar tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi turun. Pasalnya, saat ini Indonesia mengalami pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi yang memberi dampak begitu dalam terhadap penghidupan sosial dan ekonomi masyarakat tentu berpengaruh dan sangat wajar (survei turun)," katanya, Selasa (9/2).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Daniel mendorong pemerintah lebih giat dalam bekerja. Semua elemen pemerintahan juga harus kompak menangani masa sulit.
"Yang penting semua elemen pemerintah bergerak kompak dan fokus agar bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik," ucapnya.
Dari survei itu juga ditemukan puas tidak puasnya masyarakat terhadap kinerja presiden disebabkan oleh pilihan politik di 2019. Pendukung Jokowi cenderung puas dengan kerja presiden. Tetapi, pendukung Prabowo Subianto tetap tidak puas meski sudah menjadi bagian dari pemerintah.
Daniel berpandangan bahwa memang ada wujud protes karena perbedaan pilihan politik. Tapi angka survei bisa berubah dan dinamis.
"Mungkin wujud protes tapi survei jangan dianggap serius banget, bisa berubah terus," tandasnya.
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terendah sejak selesai Pemilu 2019. Meski, tingkat kepuasan itu masih berada di angka 60 persen.
Pada survei Indikator Februari 2021 ini, Jokowi mendapatkan kepuasan publik sebesar 62,9 persen. Namun, hal ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 69,5 persen.
"Tingkat kepuasan tersebut lebih rendah, atau terendah sejak selesai pemilihan umum 2019," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin (8/2).
Burhanuddin mengatakan, terjadi peningkatan masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Dari 28 persen menjadi 35,6 persen dalam waktu satu tahun terakhir.
"Kalau kita cek meskipun relatif cukup lumayan thdp kinerja presiden tapi tingkat ketidakpuasan mengalami kenaikan dari 28 persen jadi 35,6 persen dalam setahun terakhir," jelasnya.
Ia pun menjelaskan, puas tidak puasnya masyarakat terhadap kinerja presiden disebabkan oleh pilihan politik di 2019. Pendukung Jokowi cenderung puas dengan kerja presiden. Tetapi, pendukung Prabowo Subianto tetap tidak puas meski sudah menjadi bagian dari pemerintah.
Burhanuddin menilai, hasil survei ini bisa menjadi alarm pengingat Presiden Jokowi supaya bisa mengantisipasi. Karena ada pergeseran dari pendukung loyalnya.
"Tren ini kalau tidak diantisipasi oleh presiden itu bisa alarm karena sebagian dari pendukung loyalnya sudah mulai bergeser," tegasnya.
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 1-3 Februari 2021. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan responden. Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak. Margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani turut mengapresiasi kerja anggota dewan, Pemerintah, hingga berbagai stakeholder
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hadir dalam rapat konsolidasi kesiapan Pilkada Serentak, Selasa, 20 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPuan berharap DPR periode 2024-2029 semakin lebih produktif bekerja untuk membangun Indonesia, serta berkolaborasi dengan Pemerintah sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaMekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya