DPR pertanyakan kunjungan ke Israel pribadi atau dalam konteks MUI?
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mempertanyakan kunjungan 7 delegasi muslim menemui Presiden Israel, Reuven Rivlin di Tel Aviv. Apalagi salah satu dari 7 delegasi muslim tersebut merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ibu ini patut dipertanyakan. Apakah atas nama pribadi atau dalam konteks MUI? Kalau konteks pribadi, bisa dipertanyakan, apa mungkin sekelas Presiden (Israel) mau menerima pribadi? Pasti ibu itu harus menjelaskan kepada MUI atau ke publik karena tidak sejalan dengan politik luar negeri kita," kata Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (20/1).
Pimpinan Komisi Bidang Pertahanan DPR ini menjelaskan politik luar negeri Indonesia tidak ada hubungannya dengan Israel. Terlebih, kata dia, Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina di dunia Internasional.
-
Apa yang menjadi kendala bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Israel? 'Karena tidak ada hubungan diplomatik, maka mengajukan aplikasi visanya juga tidak 'normal'. Harus melalui grup, sponsor tertentu dan orang-orang tertentu,' kata Sapri Sale, penyusun kamus Indonesia-Ibrani, yang juga merupakan pengamat isu-isu Israel.
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Kenapa Israel merasa terancam dengan pengakuan Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
Hasanuddin mengaku khawatir kunjungan ini akan mempersulit perjuangan Indonesia membantu Palestina dalam meraih kemerdekaan.
"Harus diketahui apa yang dibicarakan, nanti kita lihat, saya tidak berkomentar dulu. Jangan sampai nanti menyulitkan, bisa jadi dia dipercaya Presiden Israel. Nanti menyulitkan kita dalam konteks perjuangan kita ke Palestina dari penjajahan Israel," jelas Hasanuddin.
Sebelumnya diketahui, 7 delegasi muslim Indonesia menemui Presiden Israel Reuven Rivlin di kediamannya, Beit HaNassi, Talbiyah, Yerusalem. Kedatangan mereka diprakarsai oleh Australia/Israel & Jewish Affairs Council (AIJAC).
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Rivlin. Para delegasi dan kepala negara Yahudi itu membicarakan hubungan antara Umat Islam dan Yahudi. Dia juga berharap Indonesia bisa membuka kerja sama dan saling berinteraksi di masa mendatang.
Dilansir dari Israel Ministry of Foreign Affairs, pertemuan itu berlangsung pada Rabu (18/1/) lalu.
"Saya yakinkan kepada Anda bahwa di Yerusalem, kota Tuhan, semua orang bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya. Dan Israel akan terus membela hak ini, tidak peduli apapun propaganda anti-Israel tentang hal ini. Selama ini, propaganda yang selama ini muncul untuk memprovokasi dunia Islam terhadap Israel," kata Rivlin, demikian dikutip dari Times of Israel, Kamis (19/1).
Menurut Rivlin, di negaranya kehidupan antar umat beragama Samawi sangat harmonis. Dia menyebut, demokrasi yang dibangun di Israel tak hanya bagi Yahudi, tapi juga semua agama.
"Nenek moyang saya percaya, seperti saya, bahwa kita semua bisa tinggal di sini bersama-sama. Kami percaya di Israel sebagai negara demokratis dan Yahudi, bukan demokrasi hanya untuk orang-orang Yahudi. Ada demokrasi untuk semua orang," tambahnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaKeduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaSatu Gedung MPR/DPR riuh tepuk tangan saat isu Palestina Disinggung dalam Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaFadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,
Baca SelengkapnyaBerikut tujuan 5 kader NU ke Israel, ungkap bawa misi perdamaian dan kembalikan hubungan Israel dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyampaikan pesan, agar Komisi I DPR fokus pada isu Palestina
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca Selengkapnyadua anggota Komisi Fatwa MUI yakni MA dan AR dinonaktifkan terkonfirmasi pernah kunjung Kedubes Israel
Baca SelengkapnyaSelain membangun KBRI, Prabowo-Gibran ingin mengangkat utusan khusus untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaNajih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.
Baca Selengkapnya