DPR telusuri kabar pertemuan Gatot, Rio Capella dan Jaksa Agung
Merdeka.com - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Donald Fariz mendesak Komisi III DPR memanggil Jaksa Agung HM Prasetyo terkait dugaan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella dalam kasus dana bansos Sumatera Utara. Pasalnya, apabila benar pertemuan tersebut memang terjadi, kata dia, HM Prasetyo sudah melanggar kode etik sebagai Jaksa Agung.
Dia menyatakan keherannya dengan sikap Komisi III DPR dalam kasus bansos yang diduga melibatkan Jaksa Agung ini. Dia mencontohkan saat pencopotan Budi Waseso sebagai Kabareskrim, Komisi yang menaungi masalah hukum itu 'marah' dengan langsung memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti beberapa waktu lalu.
"Kalau benar pertemuan itu ada, seharusnya Komisi III sebagai mitra kerja marah besar dengan Jaksa Agung. Karena ini melanggar etik. Waktu itu Budi Waseso dicopot, Kapolri langsung dipanggil, semoga minggu depan marah," kata Donald dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/10).
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub mengaku belum mendengar adanya dugaan pertemuan tersebut. Namun, apabila pertemuan tersebut benar adanya, dia memastikan pihaknya akan memanggil Jaksa Agung.
"Ini kan baru dugaan, tapi kalau ini benar adanya, Komisi III wajib memanggil Jaksa Agung. Ini sudah jelas melanggar kode etik, apabila orang ditemui atau mengundang untuk melakukan pertemuan," sambut Ayub.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengaku pihaknya akan ikut mengusut untuk membuktikan apakah benar ada dugaan pertemuan itu. "Tapi kita akan menelusuri dugaan ini, benar atau tidak, kalau benar komisi III berhak memanggil Jaksa Agung," tegasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Polri terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku, Dito menyambangi Parlemen lantaran ingin mencicipi tongseng yang terkenal enak.
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar hoaks yang disampaikan oleh Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaPeninjauan yang dilakukan Komisi III DPR RI agar tidak menimbulkan tuduhan-tuduhan yang negatif atas insiden penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaVersi Polda NTT, Ipda Rudy Soik dipecat karena sederatan pelanggaran etik. Versi Ipda Soik, dia dipecat karena mengungkap kasus penimbunan BBM.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mencecar tajam Jaksa Agung terkait aliran duit suap
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem Rachmat Gobel.
Baca Selengkapnya