Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPW DIY Sebut Hanafi Rais Keluar Partai Karena PAN di Luar Batas Toleransi

DPW DIY Sebut Hanafi Rais Keluar Partai Karena PAN di Luar Batas Toleransi Hanafi Rais. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DIY telah menjalin komunikasi dengan Hanafi Rais usai mundurnya dari keanggotaan partai berlambang matahari ini. Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin membeberkan alasan mundurnya Hanafi Rais dari PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan.

Nazaruddin menuturkan mundurnya Hanafi Rais tak lepas dari sikap yang diambil oleh PAN beberapa waktu belakangan ini. Bahkan Hanafi Rais, sambung Nazaruddin menilai sikap PAN telah di luar batas toleransi.

"Saya sudah berhasil komunikasi dengan beliau (Hanafi Rais). Benar bahwa beliau mengundurkan diri. Kenapa beliau menempuh langkah seperti itu? Karena beliau merasa bahwa posisi dan sikap yang diambil oleh PAN sekarang ini di luar batas toleransi," ujar Nazaruddin, Rabu (6/5).

"Beliau (Hanafi Rais) mengistilahkan bahwa sikap yang diambil PAN saat ini tidak adil. Kenapa beliau mengatakan tidak adil? Karena itu bertentangan dengan kemauan pendukung PAN," sambung Nazaruddin.

Nazaruddin menyebut Hanafi Rais membahasakan jika keinginan kader dan simpatisan PAN adalah partai menjadi antitesis dari kekuasaan yang sekarang. Karena kekuasaan yang sekarang dinilai memiliki sejumlah problem.

Salah Satu Alasan Soal Perppu No 1 tahun 2020

Salah satu poin alasan mundur Hanafi Rais paska Zulkifli Hasan menyampaikan dukungan dan persetujuan PAN atas Perppu No 1 tahun 2020. Padahal Perppu No 1 tahun 2020 ini banyak mendapatkan tentangan dari masyarakat termasuk simpatisan dan kader PAN.

"DPP mengambil langkah yang justru sebaliknya. Monumennya saat mendukung Perppu 1 tahun 2020 yang ditentang oleh banyak elemen masyarakat. Nah, itu bagi beliau (Hanafi Rais) dianggap sudah di luar batas toleransi yang beliau bisa terima. Jadi konteksnya kurang lebih seperti itu," ungkap Nazaruddin.

Tak Baper Hasil Kongres

Nazaruddin membantah jika mundurnya Hanafi Rais karena baper dengan hasil kongres PAN beberapa waktu yang lalu.Nazaruddin menyebut dari hasil komunikasinya dengan Hanafi Rais terungkap sejumlah alasan yang membuat anak sulung Amien Rais ini mundur dari PAN. Salah satu faktornya adalah PAN saat ini dinilai Hanafi Rais telah mengkhianati aspirasi dari konstituen."Alasan pengunduran dirinya (Hanafi Rais) seperti yang disampaikan dalam suratnya. Beliau merasa DPP PAN tdk adil terhadap konstituennya," ujar Nazaruddin.Nazaruddin mengungkapkan jika Hanafi Rais menilai konstituen PAN menghendaki PAN sebagai antitesa rezim yang sekarang. Namun, DPP PAN dinilai oleh Hanafi Rais justru mendukung pemerintah. Termasuk mendukung Perppu nomor 1 tahun 2020."Sebagai ketua fraksi yang bertanggungjawab terhadap sikap-sikap politik di DPR RI, beliau (Hanafi Rais) tidak mau mengkhianati para pemilih PAN. Posisi politik PAN ini disamping mengkhianati amanat konstituennya, juga akan membuat PAN akan ditinggalkan para pemilihnya," ucap Nazaruddin.Dari komunikasi dengan Hanafi Rais ini, Nazaruddin menilai tidak benar isu yang beredar bahwa Hanafi Rais mundur karena baper atas hasil Kongres PAN beberapa waktu yang lalu. Nazaruddin menyebut mundurnya Hanafi Rais tak ada hubungannya dengan hasil kongres PAN."Jadi dari gambaran argumentasi itu tidak benar kalau kemudian ada yang omong beliau itu baper kongres. Karena ini sudah tidak ada hubungannya dengan kongres. Beliau kan sudah membuktikan bahwa beliau bersedia menjadi (bagian dari) kepengurusan dari hasil kongres. Itu kan nggak baper, karena sudah jadi bagian DPP dari hasil kongres," tegas Nazaruddin.

Baca juga:Waketum PAN: Hanafi Rais Hanya Mundur dari Kepengurusan, Bukan Anggota PartaiKetum PAN Sering Puji Hanafi Rais, Surat Mundur Diyakini Bakal DitolakSenior PAN Minta Kader Tunggu Arahan Amien Rais Soal Partai BaruKonflik Internal, PAN Terancam Kehilangan Suara RakyatSenior PAN: Hanafi Rais Mundur, Semakin Kuat Dorongan Bikin Partai BaruMumtaz Rais Sindir Hanafi Rais: Saya Bukan Mental Cengeng & Melodramatik (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan

PKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan

Di tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Sosok yang Coba Ambil Alih PDIP: Ketika Ditanya Jawabnya Tidak Tahu
Hasto Ungkap Sosok yang Coba Ambil Alih PDIP: Ketika Ditanya Jawabnya Tidak Tahu

Salah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
PKS Tanggapi PAN: Apakah Anies Baswedan akan Cocok Dipasangkan dengan Zita Anjani?
PKS Tanggapi PAN: Apakah Anies Baswedan akan Cocok Dipasangkan dengan Zita Anjani?

PKS telah memberikan keputusan bahwa Anies akan dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi

Kalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.

Baca Selengkapnya
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan

Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
Zulhas Soal Diminta 38 DPW Kembali Pimpin PAN: Suatu Kehormatan tapi Juga Beban
Zulhas Soal Diminta 38 DPW Kembali Pimpin PAN: Suatu Kehormatan tapi Juga Beban

Zulhas mengaku dukungan itu menjadi beban baginya untuk memikul tanggung jawab besar memimpin PAN.

Baca Selengkapnya
38 DPW Minta Zulkifli Hasan Kembali jadi Ketua Umum PAN
38 DPW Minta Zulkifli Hasan Kembali jadi Ketua Umum PAN

38 DPW Minta Zulkifli Hasan Kembali jadi Ketua Umum PAN

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya