Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drama di balik mundurnya Akom lawan Setnov

Drama di balik mundurnya Akom lawan Setnov Pengambilan nomor urut caketum Golkar. ©2016 Merdeka.com/Faiq Hidayat

Merdeka.com - Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai Golkar menetapkan Setya Novanto sebagai nakhoda baru partai berlambang beringin. Namun terdapat cerita menarik di balik pemilihan ketum Golkar itu.

Salah satunya mengenai pengunduran diri Ade Komarudin (Akom) dalam putaran kedua melawan Setya Novanto (Setnov) sebagai ketum Golkar. Diketahui dalam putaran pertama, Setnov mendapat 277 suara dan Akom 173 suara.

Posisi suara Akom itu sebenarnya masih memungkinkan pemilihan untuk dilanjutkan ke putaran kedua. Sebab, aturan pemilihan memang memungkinkan calon ketua umum yang meraih dukungan di atas 30 persen dari 554 suara berhak maju ke putaran kedua.

Namun, Akom memilih untuk tidak melanjutkan pemilihan ke putaran kedua. Ketua DPR itu memilih legowo dengan hasil pemilihan demi kepentingan Golkar.

Langkah yang diambil Akom dinilai tepat untuk menjaga posisinya sebagai ketua DPR. Sebab bukan tidak mungkin posisi tersebut akan dialihkan kepada orang lain jika ngotot melanjutkan putaran kedua dan pada akhirnya harus kalah.

"Saya jelaskan kalkulasi politik dan kekuasan akan digunakan untuk perjuangan politik. Tidak maju putaran kedua akan lebih aman bagi dia (Akom) dengan perjuangan politiknya dia sebagai Ketua DPR. Saya kira bisa diterima akal sehat pertimbangan Akom untuk tidak masuk putaran kedua," kata Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing saat dihubungi merdeka.com.

Akom sendiri tak menampik drama pengunduran dirinya dalam putaran kedua itu untuk mengamankan posisi dan koleganya di DPR. "Harapan saya dan banyak orang aman. Tapi itu kan tergantung partai hendakinya gimana. Tapi kan saat Munaslub saya mengalah. Bukan kalah loh yah. Yang jelas dealnya gini, saya fokus urus DPR, Setya Novanto urus DPP," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5).

Akom menjelaskan bahwa kemunduran dirinya agar tak ikut pemilihan pada putaran kedua bukan tanpa sebab. Akom juga minta ada perjanjian agar tim suksesnya tidak dimusuhi.

"Sebelum saya umumkan mengalah, saya bilang tolong tim saya diakomodir untuk rekonsiliasi partai. Munas itu Munas rekonsiliasi. Saya sudah ngalah, jadi harus dijaga sama-sama. Setya Novanto sudah oke," ujar Akom.

Sedangkan dia sendiri, mengaku tak masalah jika tak masuk postur struktur DPP Golkar. Namun yang penting menurutnya ialah struktur yang baru mencerminkan rekonsiliasi, bukan perpecahan internal.

"Ditawarkan atau enggak di DPP, saya akan berikan dukungan untuk rekonsiliasi partai yang pernah retak. Jangan kita cederai," kata dia.

Sementara menurut Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya sebenarnya banyak pemilik suara di munaslub yang ingin merapat ke Akom jika pemilihan berlanjut ke putaran dua. Namun, Yunarto melihat sikap kompromis Akom itu justru penting bagi Golkar untuk mencegah pertarungan yang lebih keras sehingga bisa muncul partai sempalan akibat kekecewaan karena kalah dalam pemilihan ketua umum.

"Harus diakui ini sisi negarawan Akom yang belajar dari 2009, ketika head to head memunculkan parpol baru dan terbukti menurunkan suara Golkar," kata Yunarto.

Yunarto juga mengatakan, hal yang perlu segera dilakukan Golkar di bawah komando Setnov adalah mempercepat rekonsiliasi setelah setahun lebih terbelit konflik internal. Menurutnya, semangat rekonsiliasi di munaslub harus tetap dipertahankan.

"Pasca-pertarungan luar biasa selama setahun lebih, berakhir klimaks ketika Akom mundur dan merelakan ambisinya. Minimal munas kali ini lebih steril dan jauh dari risiko perpecahan partai," ujar dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara

Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat

AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh, Komeng Ngelawak Minta Pindah Komisi di Sidang DPD
VIDEO: Heboh, Komeng Ngelawak Minta Pindah Komisi di Sidang DPD "Nanti Nyewa Truk Lagi"

Komeng meminta dipindahkan tugas dari Komite II yang berkaitan dengan Pertanian, ke Komite III terkait Seni Budaya

Baca Selengkapnya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Baca Selengkapnya
Suara Bintang Emon dan Mamat Alkatiri Menggelegar saat Orasi di DPR 'Indonesia Bersatu, Kita Lawan'
Suara Bintang Emon dan Mamat Alkatiri Menggelegar saat Orasi di DPR 'Indonesia Bersatu, Kita Lawan'

Bintang Emon merasa dianggap tolol karena langkah-langkah akrobat DPR yang begitu cepat ingin mengubah putusan MK soal Pilkada.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Total Dukung Ganjar Mahfud
VIDEO: Kejutan Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Total Dukung Ganjar Mahfud

Basuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU

Ghufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai

PK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya