Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua alasan Gerindra tak mungkin berkoalisi dengan PDIP

Dua alasan Gerindra tak mungkin berkoalisi dengan PDIP Mega-Prabowo. ©2013 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Partai Gerindra enggan berkoalisi dengan PDIP dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, meski memiliki platform yang sama, partai besutan Prabowo Subianto ini berbeda dalam tataran praktik dengan PDIP. Contohnya persoalan ekonomi kerakyatan.

"Meskipun memiliki kesamaan platform dengan orang PDIP tapi Gerindra memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal praktis," kata Ferry lewat pesan kepada merdeka.com, Senin (9/4).

"Ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo Subianto saya rasa menjadi penghalang bertemunya kemungkinan koalisi diantara dua partai (Gerindra - PDIP)," tambahnya.

Alasan lain yakni adanya kesepakatan dengan partai sekutu Gerindra yaitu PKS. Dalam strategi politik, bergabung dengan PDIP bisa menimbulkan kecemburuan. Termasuk dengan rekan koalisi Gerindra di beberapa daerah yakni Partai Amanat Nasional (PAN).

"Selain itu soal ini kan juga memiliki pengaruh teman teman koalisi awal kita seperti PKS dan PAN," ujar Ferry.

Indikasi sinyal koalisi Gerindra dan PDIP ini mencuat saat Prabowo berencana akan memenuhi permintaan pertemuan putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yakni Puan Maharani. Sebelumnya, Ferry juga mengatakan bahwa kemungkinannya kecil jika partainya berkoalisi dengan PDIP. Mayoritas kader pun akan menolak.

"Menurut pandangan saya agak sulit partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP karena sebagian besar internal partai pasti menolak," kata Ferry.

Ferry membantah bahwa ini merupakan strategi politik Prabowo. Sebab, pemicu pertemuan ini bermula dari keprihatinan keras Prabowo terhadap kondisi bangsa.

"Pertemuan Puan dengan pak Prabowo kan di awali dari respons terhadap kritik keras yang disampaikan Prabowo terhadap kondisi bangsa saat ini," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?

Gerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Wacana Duet Ganjar-Anies, Sikap Megawati atau Harga Diri NasDem yang jadi Penghambat?
Wacana Duet Ganjar-Anies, Sikap Megawati atau Harga Diri NasDem yang jadi Penghambat?

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang Ganjar dan Anies berpasangan ada tetapi sangat kecil.

Baca Selengkapnya
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi

PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos

Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos

Baca Selengkapnya
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP

Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.

Baca Selengkapnya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra

Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN

Hasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibongkar Maruarar! Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Loyalis PDIP Turun Gunung
VIDEO: Dibongkar Maruarar! Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Loyalis PDIP Turun Gunung

Politisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.

Baca Selengkapnya
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul

Gelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.

Baca Selengkapnya
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan

Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.

Baca Selengkapnya