Dua Beban Berat di Pundak AHY
Merdeka.com - Susilo Bambang Yudhoyono harus absen mengawal Partai Demokrat menghadapi persaingan di ajang Pemilu Serentak 2019. SBY harus menghabiskan waktu, pikiran dan tenaga menemani sang istri Ani Yudhoyono melawan kanker darah di National University Hospital Singapura.
Bak sebuah perahu, Demokrat harus punya nakhoda baru mengarungi Pemilu. Nama yang didapuk menjadi nakhoda pengganti adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Keputusan itu diambil lewat rapat internal Demokrat di Singapura beberapa waktu lalu.
Tugas berat menanti AHY. Dia bukan pejabat teras Demokrat. Namanya pun terbilang baru di pencaturan politik nasional. Tapi posisinya sebagai Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat cukup strategis membawa bendera partai berlambang bintang mercy berjaya di Pileg.
-
Apa harapan AHY untuk Polri? Pada kesempatan itu AHY memberikan harapan dan doa kepada Polri agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.'Usai rapat di Istana, saya langsung menghadiri acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Monas, Jakarta.Semoga Polri semakin maju dan profesional di tengah tantangan zaman yang tidak ringan, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat Indonesia.Ke depan, kita semua berharap Polri semakin adaptif dengan perkembangan teknologi dan menghadirkan keadilan untuk semua,' tulis unggahan AHY.
-
Siapa yang setuju dengan AHY? Menteri ATR/BPN ini mengaku sudah berbicara dengan capres Prabowo Subianto yang memiliki kekhawatiran yang sama. Menurutnya, jika kemiskinan dipertahankan, maka jual beli suara semakin merajalela. 'Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela. Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama, dan saya telah berbicara intens dengan Pak Prabowo Subianto yang setuju beliau sangat setuju karena beliau juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,' pungkasnya.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Bagaimana AHY tampil saat memimpin rapat? Meskipun tidak lagi muda dan lebih tepat disebut sebagai seorang bapak, AHY masih terlihat segar dan kokoh.
-
Apa yang diungkapkan Sudirman Said tentang sikap AHY? Mengajak seluruh kader untuk 'move on' memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
AHY punya tugas tak kalah berat berkontribusi memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres. Ya, Demokrat menjadi bagian Koalisi Adil Makmur mengusung paslon 02 bersama Gerindra, PKS dan PAN.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meyakini AHY mampu mengemban mandat dari SBY. AHY, menurut dia, sebenarnya hanya tinggal menjalankan kebijakan dan SOP pemenangan yang sudah dirumuskan SBY dan DPP.
"Jadi sebelum dipegang sudah jalan sesuai dengan kebijakan Pak SBY dan DPP. Jadi semua kebijakan sudah mulai berjalan. Nah tadinya kan dipegang langsung Pak SBY, Pak SBY enggak ada ditugaskan ke Mas Agus," kata Syarief saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (14/3).
AHY langsung bergerak. Sebagai langkah permulaan, kata Syarief, AHY mengumpulkan seluruh jajaran pengurus DPD Demokrat. Dia memonitor, menanyakan perkembangan sekaligus memetakan masalah pemenangan partai di daerah-daerah. Pertemuan digelar sekitar seminggu lalu.
"Sekarang Mas AHY tinggal memonitor masalah dan membantu daerah-daerah yang perlu dibantu. Jadi tidak ada masalah," ujarnya.
DPP tak masalah SBY memberikan tongkat komando pemenangan Pemilu 2019 kepada AHY. Figur AHY diyakini memperkuat figur SBY bagi pendukung dan mencuri suara swing voters. Harapannya, elektoral Demokrat terangkat dengan kehadiran AHY.
Syarief mengklaim, AHY efek tak kalah dari sang ayah SBY. Secara kualitas, AHY sudah memiliki modal, muda, karismatik dan visioner mendongkrak suara partai.
"Pak SBY tidak perubahan, adanya Mas AHY malah memperkuat. Jadi tidak ada masalah, mudah-mudahan lebih terangkat tadinya kalau kekuatan Pak SBY tambah sama mas AHY, tambah kuat, malah lebih bagus," klaim Syarief.
Dengan adanya AHY, Demokrat berharap dapat menarik ceruk pemilih milenial. Sebab, jumlah suara suara pemilih milenial cukup signifikan. Dalam Daftar Pemilih Tetap KPU proporsi pemilih milenial sekitar 34,2 persen dari total 152 juta pemilih.
"Yang jelas itu anak muda pasti bangga punya contoh, punya representasi anak-anak muda, di partai lain tidak ada seperti mas AHY," ungkapnya.
"Ceruk pemilih muda bisa jadi daya tarik. 100 juta lebih. Kita harapkan bisa terdongkrak suara Demokrat lewat Mas AHY," sambung Anggota Komisi I DPR ini.
Berbagi tugas dengan Ibas
Juru pemenangan Demokrat tak hanya dibebankan ke AHY seorang. Putra bungsu SBY dan Ani, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ikut mendapat tugas. Ibas memang sejak awal menjadi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) atau yang akrab disebut Bappilu.
Saat ini, Ibas juga menjabat ketua fraksi Partai Demokrat di DPR. Dia diminta juga mengatur kampanye 61 anggota DPR dari Demokrat plus kader-kader yang menjadi kepala daerah. Nantinya, Ibas akan berkoordinasi dengan sang kakak terkait tugas pemenangan.
"Mas Ibas kan disamping sebagai Ketua fraksi Demokrat, Komite Pemenangan Pemilu. Jadi di sini dia Pilkada sebelumnya menjadi trangung jawab dia. Mengkoordinasikan kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi di bawah komando Mas Ibas," terangnya.
Di luar nama AHY dan Ibas, SBY menugaskan dua orang kepercayaan sebagai penanggung jawab pemenangan. Dia adalah mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Ketua DPD Demokrat DKI Nachrawi Ramli (Nara). Soekarwo menjadi koordinator kampanye wilayah Timur, dan Nara menjadi koordinator wilayah barat. Keduanya berada di bawah langsung komando AHY.
Wilayah timur meliputi Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan wilayah barat meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Strategi Rel Ganda
Untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga, AHY dan Demokrat ternyata telah menyiapkan strategi. Strategi kampanye itu telah disampaikan AHY kepada Prabowo malam ini. Strategi ini dilakukan untuk dapat memenangkan Prabowo-Sandiaga dan juga Partai Demokrat.
"Strategi rel ganda dimana secara paralel kami berjuang agar Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif juga bisa sukses tetap sukses karena kami ingin punya wakil-wakil rakyat yang kompeten di parlemen nanti untuk bisa memberikan support secara penuh kepada pak Prabowo dan pemerintahan mendatang," ujar AHY di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.
"Tapi track kedua tentunya untuk menyukseskan pilpres tentunya dalam koalisi yang mengusung Prabowo-Sandiaga," tambahnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Muradi memprediksi akan sulit bagi AHY mengatrol suara Demokrat di Pemilu 2019. Salah satu faktornya adalah AHY belum bisa membangun konsolidasi di internal Demokrat. Padahal, menurutnya, sukses tidaknya Demokrat di Pemilu dipengaruhi seberapa solid konsolidasi internalnya.
"Dia masih muda tidak bisa mengambil kebijakan politik sendiri serta tidak berpengalaman. Jangan lupa pemenangan itu bergantung pada seberapa efektif konsolidasi internal. Kalau di konsolidasi internal tidak terlalu baik pemenangan politik bermasalah," paparnya.
Muradi menyebut terlalu dini AHY diberi tanggung jawab pemenangan untuk partai sekelas Demokrat. Dia berujar SBY seharusnya memberikan mandat pemenangan pemilu kepada kader-kader senior. Tujuannya membangun konsolidasi dan menguatkan lingkaran partai.
"SBY kalau bijak kan ada Sekjen, ada Waketum, ada ketua-ketua yang dihormati. Pakde Karwo bisa dimanfaatkan untuk konsolidasi internal. AHY enggak ada masalah itu harus dilibatkan. Kenapa harus dipaksakan AHY. Kan bisa didampingi Pakde Karwo, Sekjen," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku mengetahui kondisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan nama menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaAHY akan menyiapkan kader terbaik Demokrat untuk jadi menteri di pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY memprediksi Pilpres 2024 akan berisi tiga pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya