Dua inti pidato politik Megawati: Partai dan kepemimpinan Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyampaikan pidato politiknya di hadapan ribuan kader partai di ballroom Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4). Banyak hal disampaikan Megawati, namun ada dua inti pidato sang ketua umum, yakni: partai dan Jokowi.
Dalam naskah pidato yang terdiri dari 2.658 kata, Megawati menyebut kata 'partai' sebanyak 37 kali dan 'PDI Perjuangan' sebanyak 14 kali. Isi setiap pidato politik ketua umum memang sudah sewajarnya banyak berbicara soal partai yang dipimpinnya.
Namun setelah partai, topik selanjutnya yang banyak dibahas dalam pidato Megawati adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Putri Bung Karno itu banyak menyinggung (kalau bukan mengkritik) kepemimpinan Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDIP. Hal ini terlihat dari kata 'pemimpin' sebanyak 10 kali, 'kepemimpinan' 7 kali, 'presiden' 4 kali dan 'Jokowi' 1 kali.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
Seakan mengikuti gaya bertutur Jawa, Megawati lebih banyak menyebut kata 'pemimpin' dan 'kepemimpinan' ketimbang 'presiden' atau nama 'Jokowi'. Misalnya saja, saat Megawati mengingatkan agar kepemimpinan tidak boleh terpengaruh oleh opini-opini dari luar.
Presiden ke-5 itu mengingatkan, pemimpin harus berpegang pada konstitusi, ketimbang memperhatikan opini-opini yang dipublikasikan. "Pemimpin memang harus menjalankan kewajiban konstitusionalnya tanpa menghitung apa akibatnya," kata Megawati.
"Karmane Vadhikaraste Ma Phaleshu Kada Chana: Kerjakanlah kewajibanmu dengan tidak menghitung-hitung akibatnya. Kepemimpinan yang seperti ini, hanya akan muncul apabila ia sungguh memahami sejarah bangsanya; memahami siapa rakyatnya, dan memahami darimana asal-usulnya," imbuh Megawati lagi.
Megawati juga menyinggung program Revolusi Mental yang diusung Presiden Jokowi. Dia menilai, Revolusi Mental adalah hal yang baik, namun "Revolusi Mental memerlukan Pemimpin yang harus melakukan revolusi mental untuk dirinya terlebih dahulu."
Isi pidato Megawati yang menyoal kepemimpinan Jokowi ini bahkan lebih banyak dibahas ketimbang Soekarno, ayahnya. Dalam pidatonya, Megawati hanya menyebut nama Soekarno atau Bung Karno sebanyak 6 kali. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo bercerita dekat dengan presiden-presiden terdahulu, namun nama Megawati Soekarnoputri tidak disebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam pidatonya menegaskan mendapat dukungan dari beberapa presiden, namun tidak menyebut nama Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSidang tahun ini merupakan periode terakhir bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai dilantik sebagai presiden dalam rapat paripurna MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaYakni, dalam agenda 'Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 dari PDI Perjuangan.'
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Rakernas IV PDIP dengan tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat'.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaMegawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca Selengkapnya