Dua kader NU bersaing di Pilgub Jateng, Ansor pilih bersikap netral
Merdeka.com - GP Ansor menegaskan akan netral dalam gelaran Pilgub Jateng 2018. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan mereka adalah organisasi yang netral dan kadernya bebas menentukan sendiri siapa pasangan calon yang dipilihnya.
Gus Yaqut, begitu dia disapa, menambahkan meski dirinya anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa, namun tidak akan mengarahkan dukungan Ansor pada pasangan Sudirman Said-Ida Fauzyiah.
"Yang terhormat pimpinan saya di fraksi, di fraksi lho ya, kalau di luar fraksi belum tentu, kalau di fraksi saya akan patuh dan taat pada mbak Ida," katanya dalam sambutan pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah Ansor Jateng di Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Demak, Sabtu (27/1).
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Ida Fauziyah adalah ketua Fraksi PKB di DPR RI. Dia bersama Sudirman Said dicalonkan Gerindra, PKB, PKS, dan PAN.
Pelantikan pengurus GP Ansor Jateng tersebut dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan hadir juga calon Wakil Gubernur Jateng Ida Fauziyah. "Ansor itu secara organisasi netral, tapi kader kita bebaskan terserah mau milih mana. Teman-teman ini punya pertimbangan dan penilaian atas kandidat yang ada. Dua-duanya kan NU semua, ada unsur NU-nya," katanya kepada wartawan.
Gus Yaqut mengingatkan kepada kader agar dalam dukung mendukung calon pilkada, tetap menjaga organisasi sebagai satu kesatuan. "Asal jangan sampai ijadi korban, jangan sampai pilihan gubernur tapi yang pecah Ansor-nya," tegasnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini Ansor Jateng punya hubungan baik dengan Pemprov Jateng. "Baik, saya kira baik semua pemerintah daerah, apalagi Pak Ganjar, karena Ansor selalu bersama-sama pemerintah, selama itu untuk rakyat ya Ansor akan bekerja sama dengan pemerintah," tegas dia.
Ganjar Pranowo yang juga memberi sambutan hanya sebentar di atas panggung. Ia menyatakan dirinya tidak ingin berlama-lama karena tidak sedang berdiri di panggung politik. "Saya ingin menyampaikan selamat saja. Izinkan saya tidak bicara banyak-banyak karena saya yakin Ansor pasti bekerja untuk republik," tegasnya. Seperti diketahui, pasangan Ganjar di Pilgub Jateng adalah Taj Yasin, putra KH Maemoen Zubair.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut merespons adanya dugaan mobilisasi di tubuh PBNU yang mengarahkan dukungan ke pasangan Capres Cawapres tertentu.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Gus Yahya memobilisasi pengurus NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mempersilakan seluruh warga NU memilih siapapun di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaTidak ada calon presiden dari NU, jika ingin maju dengan kapasitas sendiri.
Baca SelengkapnyaNetralitas ASN tersebut tidak sama dengan golongan putih (golput). Para PNS maupun PPPK tetap memiliki hak politik, yakni hanya pada bilik suara.
Baca Selengkapnya