Dua kali Ahok skak Fadli Zon soal kunjungan ke AS
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon cukup sering melakukan perang terbuka melalui media massa. Saling kritik dan sindiran dilontarkan baik oleh Ahok maupun Fadli Zon.
Tengok saja saat Fadli Zon mengkritik habis soal keterlibatan Ahok dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang disebut-sebut merugikan keuangan Pemprov DKI. Bahkan saat Ahok menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fadli Zon berdoa agar Ahok keluar dengan menggunakan rompi oranye alias tahanan KPK. Ahok juga tak mau kalah, dia balik menyerang ketika Fadli Zon mendatangani RS Sumber Waras.
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga cukup rajin menyerang Ahok dengan isu politik seputar Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Fadli menyindir Ahok yang notabene bisa menjadi pemimpin DKI Jakarta berkat dukungan Partai Gerindra di Pilgub 2012, kini justru maju melalui jalur independen.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Bagaimana cara Ad Hanafiah berinteraksi di media? Ad Hanafiah adalah figur yang jarang muncul di media, bahkan jejaknya di media sosial pun sulit ditemukan.
-
Dimana Alwi Fadli ditikam? Alwi Fadli (25) tewas bersimbah darah di depan kos kekasihnya, Perumahan Bukamata Residence Blok Pinang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pukul 05.30 Wita, Senin (8/1).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Apa yang sedang dibahas Prabowo dan AHY di rumah dinas Zulhas? Pertemuan tersebut berlangsung, di tengah isu teka-teki penentuan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Terbaru, Ahok menyerang Fadli Zon dengan menyindir terbongkarnya permintaan kepada KJRI New York untuk memfasilitasi Shafa Sabila Fadli, anak Fadli Zon, selama berada di Amerika Serikat. Sindiran ini sekaligus serangan balik kepada DPR yang berencana membentuk panitia khusus kasus RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Ahok.
"Kenapa enggak bikin pansus ke New York gitu bilang," singkat Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (28/6).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantah mengirimkan surat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York. Dia menegaskan tak meminta agar putrinya bernama Shafa Sabila Fadli diberikan fasilitas selama mengikuti kegiatan summer camp Stage Manor di Loch Sheldrake, Amerika Serikat.
"Tidak ada permintaan penyediaan fasilitas negara, baik secara pribadi maupun institusi kepada pihak KJRI New York untuk anak saya Shafa Sabila selama kegiatannya di New York," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/6).
Dia berdalih hanya meminta staf sekretariatnya memberitahukan ke pihak KJRI New York tentang kegiatan anaknya di kota itu. Agenda tersebut berlangsung dari 12 Juni hingga 12 Juli 2016.
Serangan Ahok ke Fadli Zon yang berhubungan dengan Amerika Serikat bukan kali ini saja. Belum lepas dari ingatan kita saat Fadli Zon dan Setya Novanto berkunjung ke Amerika Serikat dan mendatangi kampanye calon presiden AS Donald Trump. Saat itu Fadli Zon dan Setya Novanto dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan pelanggaran kode etik karena menghadiri kampanye di negara lain.
Ahok menyindir Fadli yang tertangkap kamera berdiri di belakang Donald Trump. Fadli juga sempat berdiri di barisan depan.
"Terus bilangin lain kali kalau foto di belakang Donald Trump enggak usah cengar-cengir begitu bilang, malu-maluin tuh mukanya tuh," kata Ahok beberapa waktu lalu.
MKD hanya menjatuhkan sanksi ringan atas aksi Setya Novanto dan Fadli Zon saat itu. Alasannya, tidak ada pelanggaran hukum.
"Masuknya pelanggaran kepatutan atau etika. Hasilnya kita lakukan rapat internal MKD memutuskan untuk menyampaikan pada pimpinan DPR, supaya berhati-hati di dalam menjalankan tugas. Kami sampaikan kepada pimpinan DPR memang mereka menjalankan tugas, tapi dalam menjalankan tugas harus berhati-hati. Agar pimpinan DPR ke depan berhati-hati. Ke depan itu tentu menjadi pembelajaran," kata Surahman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca Selengkapnya