Dua kali kalah di Sumut, ini strategi PDIP menangkan Djarot-Sihar
Merdeka.com - PDIP sudah mendaftarkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus pada Pilgub Sumut. Pencalonan ini dibayangi dua kekalahan beruntun pasangan yang diusung partai dengan lambang banteng moncong putih pada Pilkada di provinsi ini.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dua kekalahan itu menjadi pelajaran bagi mereka. "Ya tentu saja partai belajar dari kekalahan di masa lalu," katanya di sela Rakedasus untuk Pemenangan Djarot-Sihar di Hotel Danau Toba, Medan, Sabtu (20/1).
Salah satu yang menjadi catatan PDIP pada dua Pilgub Sumut sebelumnya yaitu partisipasi pemilih yang sangat rendah. Seluruh kader peserta Rakerdasus yang dihadiri langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu berkomitmen untuk menggalang kekuatan rakyat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa saja yang hadir di Rakernas PKS? Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Hidayat Nur Wahid.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
"Kami sadar rakyat hakim tertinggi. Meski dua periode kami kalah, tapi kekalahan itu membawa pelajaran yang sangat penting bagi partai untuk terus-menerus di tengah rakyat, dan terus memperbaiki diri," ujar Hasto.
Upaya memperbaiki diri itu di antaranya dengan mempersiapkan calon kepala daerah dengan baik. Harapannya, jika terpilih mereka akan membangun pemerintah yang transparan, tidak korupsi, dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Jadi kami belajar dari masa lalu, dan sekarang partai jauh lebih siap dari periode sebelumnya," tegas Hasto.
Pasangan calon usungan PDIP belum pernah menang dalam dua edisi Pilgub Sumut yang dipilih langsung rakyat. Kandidat yang mereka dukung selalu berada pada posisi kedua.
Pada 2008, pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu yang didukung PDIP tak mampu menang dari Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho. Selanjutnya, pada 2013 pasangan Effendy Simbolon-Djumiran Abdi kalah dari Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaAgenda konsolidasi yang tertutup bagi media itu diadakan di Sekolah Partai.
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenurut Mega, seharunya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tak terkalahkan jika Pilkada Jateng berjalan jujur.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaMegawati memberi pengarahan dari aspek ideologis, historis, hingga strategis dengan penuh keyakinan untuk memenangkan pileg dan pilpres tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca Selengkapnya