Dua kandidat kuat calon Ketum Golkar memilih setia pada Novanto
Merdeka.com - Partai Golkar langsung merapatkan barisan pasca sang ketua umum Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka proyek e-KTP oleh KPK. Fraksi Partai Golkar di DPR menggelar rapat pleno, begitu pula dengan DPP Golkar, sehari setelah pengumuman tersangka.
Hasilnya, DPP Golkar memutuskan untuk menghadapi proses yang menjerat pucuk pimpinannya tersebut. Novanto tetap menjabat sebagai ketua umum dan ketua DPR.
Para petinggi Golkar, seperti Agung Laksono, Aburizal Bakrie (Ical) sampai ikut membahas penetapan tersangka Novanto. Mereka satu kata, mendukung Novanto menempuh proses hukum dan tidak membicarakan Munaslub atau pergantian posisi ketua DPR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Bisik-bisik di internal Partai Golkar, memang ada dua calon kuat pengganti Setya Novanto. Dia adalah Agus Gumiwang Kartasasmita dan Airlangga Hartarto. Kedua orang ini dinilai dekat dengan kekuasaan. Agus dengan Jusuf Kalla, sementara Airlangga dengan Joko Widodo.
Riak-riak desakan Munaslub memang disuaran sejumlah kader muda. Seperti Ahmad Doli Kurnia dan Poempoda Hidayatulloh. Teranyar, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) juga ingin Setnov mundur dari dua jabatan prestisiusnya. Munaslub dinilai harus segera digelar.
Tapi nampaknya, suara desakan Munaslub itu hanya dianggap angin lalu semata. Begitu pun halnya dengan para calon ketum Golkar yang digadang paling layak gantikan Setya Novanto yang tengah tersandung kasus korupsi.
"Itu dulu. Sekarang lain," kata Airlangga yang sempat bertarung dengan Setya Novanto di Munaslub 2016 lalu.
Meskipun, Airlangga tak menutup kemungkinan bakal ada Munaslub nantinya, dengan syarat, telah ada putusan inkracht pengadilan atas kasus Novanto.
"Kita masih mendahulukan praduga tak bersalah. Jadi kita tunggu," ujarnya di Istana Kepresidenan, Rabu (19/7).
Tidak cuma Airlangga, Agus Gumiwang juga menunjukkan sikap yang sama. Nampaknya, mereka berdua lebih memilih setia kepada Novanto, ketimbang harus mendesak digelarnya Munaslub dalam waktu dekat.
"Mau yang diisukan saya sebagai ketum, atau siapapun jadi ketum jawabannya sama. Kami Partai Golkar sebagai organisatoris tidak melihat adanya kepentingan untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar," kata Agus usai menghadiri rapat pleno Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7).
Agus menjelaskan, aturan AD/ART partai maupun UU MD3, tak ada yang menyatakan Setya Novanto harus mundur. Dari situ, DPP Golkar berpegangan. Sehingga tak ada pergantian di kursi ketua DPR dan ketua umum Golkar.
"Karena di dalam AD/ART, tata kerja dan lain-lain masih memungkinkan beliau beraktivitas sebagai ketua umum dengan baik dan efektif. Jadi secara organisatoris pembahasan mengenai pergantian ketua DPR ketua umum itu belum ada," kata Agus.
Kemudian ketika ditanya, apakah dirinya berniat menjabat sebagai ketua umum, Agus hanya menebar senyum. Anak Ginanjar Kartasasmita ini hanya menjawab singkat dan bergegas masuk ke mobilnya.
"Oh enggak ada hehehe," kata Agus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Agus Gumiwang menjadi calon kuat Plt Ketum Golkar dibenarkan Waketum Partai Golkar Dito Ariotedjo dan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengenakan jas Partai Golkar berwarna kuning.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil secara musyawarah mufakat oleh para peserta rapat yang terdiri dari seluruh perwakilan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo dan Gibran perpaduan saling melengkapi. Sosok pemimpin berpengalaman dan sosok pemimpin muda.
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca Selengkapnya