Dua kubu PPP di Semarang dukung calon wali kota berbeda
Merdeka.com - Dua kubu kepengurusan PPP mendukung dua calon wali kota Semarang yang berbeda. Kubu hasil Muktamar Surabaya, mendukung pasangan Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso yang diusung oleh Gerindra, PAN dan Golkar.
Sedangkan kubu kepengurusan hasil Muktamar Jakarta, mendukung pasangan Hendrar Prihadi-Heaverita Gunaryati Rahayu yang diusung oleh PDIP, Demokrat dan Nasdem.
"Dukungan kami terhadap Sigit-Agus sudah ditetapkan oleh DPD dan DPC minggu lalu. Sehingga kami tekad bulat mendukung penuh pencalonan keduanya," ungkap Tafrikan, Ketua DPC PPP kubu Romahurmuziy usai mengikuti proses pendaftaran pasangan Sigit-Agus Selasa (28/7).
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Kenapa KPK tidak campur tangan pencalonan Karna Suswandi? 'Yang jelas Kami tidak masuk di dalam Ranah politik Jadi kalau memang itu Boleh atau tidak boleh bisa atau tidak bisa. Maka itu tentunya dikembalikan oleh KPU ya sebagai lembaga yang akan menentukan statusnya yang bersangkutan,' kata Juru bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, dikutip Sabtu (31/8).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
Sementara untuk kubu PPP Djan Faridz yang di Ketuai DPC PPP Kota Semarang Muhammad Yuslam menyatakan dukunganya terhadap pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendi-Ita yang diusung oleh PDIP, Demokrat dan Nasdem.
"Yang lain (PPP kubu Romahurmuziy) bukan dari DPC itu. Itu dinamika politik. Kami untuk dukungan akan all-out ke Pak Hendi. Kalau Tafrikan itu khan orang DPD," tegas Muhammad Yuslam, Ketua DPC PPP kubu Djan Faridz kepada merdeka.com usai hadir saat pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendi-Ita Selasa (28/7) di Kantor KPU Kota Semarang siang tadi.
Soal dukungan dua kubu partai berlambang kabah ini, Ketua KPU Kota Semarang Hendry Wahyuono menyatakan bahwa secara resmi PPP tidak memberikan dukungan kepada ketiga pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang yang akan bertarung di pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Namun, jika memberikan dukungan atau menjadi simpatisan dua pasangan calon berbeda itu tidak menjadi persoalan. Tetapi dukungan PPP tidak dianggap sebagai partai pengusung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota di pilkada oleh KPU Kota Semarang.
"PPP tidak ajukan berkas PPP tidak mengusung ke dua belah pihak. Tetapi jika di luar pendaftaran resmi KPU jika bersangkutan (PPP) bisa jadi pendukung atau simpatisan dari dua calon yang berbeda," pungkas Hendry pendek.
Sebelumnya, sebanyak tiga bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang selama tiga hari terakhir melakukan proses pendaftaran ke KPU Kota Semarang. Ketiga calon pasangan itu adalah Soemarmo Hadi Saputro dan Zuber Syafawi diusung oleh PKB dan PKS mendaftar pada Minggu (26/7).
Kemudian pasangan Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso yang diusung oleh Gerindra, PAN dan Golkar mendaftar pada Senin (27/7) dan terakhir Selasa (28/7) siang tadi pasangan Hendrar Prihadi-Heaverita Gunaryati Rahayu mendaftar ke KPU diusung oleh PDIP, Nasdem dan Demokrat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB juga menepis kabar pengalihan dukungan hanya karena bendera mereka tak tampak saat pasangan Ridwan Kamil-Suswono daftar ke KPU.
Baca SelengkapnyaPPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, tidak ada aturan yang melarang untuk perangkat desa mendukung salah satu calon dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaKPU membantah sengaja meloloskan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk menghindari Ridwan Kamil melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.
Baca SelengkapnyaDody menjelaskan, hal tersebut sudah tertuang dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015.
Baca SelengkapnyaSejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaPernyataan DPW PPP Jawa Timur hanya baru berupa usulan bukan sikap resmi dari DPP PPP.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPW PKB batal mengusung Anies maju di Jakarta. Akan tetapi, tidak ada kekecewaan atas batalnya pengusungan tersebut.
Baca Selengkapnya