Dua kursi Golkar di kabinet, Jokowi dinilai ingin perkuat soliditas parpol koalisi
Merdeka.com - Dilantiknya Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial membuat perwakilan Golkar di Kabinet bertambah menjadi dua kursi. Idrus menyusul Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sebelumnya sudah duduk di kursi Menteri Perindustrian.
Dua kursi Golkar di kabinet kerja dinilai sebagai strategi Jokowi memperkuat koalisi. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno melihat, pertimbangan Jokowi memasukkan Idrus di jajaran menteri untuk menjaga kekompakan koalisi partai-partai pendukung pemerintah. Apalagi Golkar adalah partai pemenang Pemilu kedua setelah PDIP.
"Jadi saya kira pertimbangan itu, soliditas kerja sama partai-partai pendukung," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Hendrawan enggan berspekulasi masuknya dua kader Golkar demi kepentingan pencalonan Jokowi di Pemilu 2019. Dia menyebut penunjukan Idrus merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Jadi kami tidak perlu memberikan komentar terlalu banyak kan. Kecuali menyampaikan selamat kepada Pak Idrus," ujarnya.
Anggota Komisi XI ini juga menolak menanggapi soal pendekatan partai-partai kepada Jokowi demi mendapat jatah kursi menteri. Menurutnya, wajar jika setiap partai ingin menempatkan kader di lingkungan kabinet.
Semakin banyak kader partai di birokrasi pemerintahan dipandang sebagai sebuah keberhasilan kaderisasi partai politik.
"Karena jangan lupa pos-pos jabatan di birokrasi itu bentuk kaderisasi partai-partai. Seperti misalkan seseorang dikirim atau ditugasi untuk menduduki jabatan baik itu di legislatif maupun eksekutif, duta besar, komisaris dan lain-lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca Selengkapnya