Dualisme Soksi dan Kosgoro bikin ribut area Munaslub Golkar
Merdeka.com - Hak suara ormas sayap Partai Golkar menjadi perdebatan di Munaslub Golkar. Khususnya soal ormas Kosgoro dan Soksi. Namun perdebatan tak hanya sampai di situ. Legalitas Kosgoro dan Soksi juga jadi pro dan kontra.
Sebab, Soksi ada dua kubu yakni pimpinan Ali Wongso dan Ade Komarudin. Begitu juga Kosgoro yang terjadi dualisme antara Kosgoro 57 pimpinan Azis Syamsuddin dan Agung Laksono.
Ketua Steering Committee Nurdin Halid menilai, sebaiknya Soksi dan Kosgoro memiliki hak suara. Namun berjumlah satu suara dalam pemilihan caketum Golkar nanti.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
"Tapi jika suaranya tidak solid, maka dinyatakan tidak sah. Setuju?" kata Nurdin dalam pembahasan tata tertib pemilihan ketum Golkar di Munaslub, Bali, Minggu (15/5).
Namun jalan keluar ini masih jadi polemik. Dua kubu di ormas di Soksi dan Kosgoro 57 saling klaim berhak, sidang pun dihujani interupsi.
Persoalan tak hanya sampai di situ, ada lagi pihak yang mengklaim paling berhak memimpin Kosgoro 1957. Dalam hal ini dipimpin oleh Ridwan Hisjam. Ridwan bahkan beberkan pengesahan Kemenkum HAM yang baru dilakukan pada Maret 2016.
Perdebatan ini membuat arena munaslub gaduh. Saling tunjuk dan saling maki terjadi. "Saya skors lima menit untuk lobi," kata Nurdin menengahi kericuhan yang terjadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaKericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaDebat publik kedua kali ini sempat memanas antar simpatisan paslon di dalam maupun luar Hotel Claro Makassar.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi pada segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaSituasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaBupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman cekcok hingga saling dorong dalam acara resmi. Keributan keduanya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya