Duel klasik kubu Prabowo vs Jokowi, skor kini 5-1
Merdeka.com - Pertarungan besar antara Prabowo dan pendukungnya dengan Jokowi serta pendukungnya memasuki babak terbaru. Kubu Koalisi Merah Putih berhasil memenangkan pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019.
Upaya partai-partai koalisi pendukung Jokowi-JK merebut kursi pimpinan MPR kalah dengan perbedaan suara yang tipis. Mengusung paket A yang terdiri dari Oesman Sapta Odang (DPD) sebagai calon ketua MPR dengan wakil-wakil, Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nahrawi (PKB), Hasrul Azwar (PPP), dan Patrice Rio Capella (NasDem) hanya didukung 330 suara.
Sedangkan kubu koalisi Merah Putih yang mengusung paket B terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua dan wakil-wakilnya Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta Odang (DPD) mendapat suara 347.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa PDIP akan gugat hasil Pilpres ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
Sekjen NasDem yang juga calon wakil ketua MPR dari kubu Koalisi Indonesia Hebat Patrice Rio Capella menyatakan kekalahan ini sudah diprediksi. "Hitung-hitungan kami, jika menang kami akan menang tipis dan jika kalah pun kalah tipis," ujarnya usai pemilihan.
Kemenangan terbaru Koalisi Merah Putih ini membuat skor pertarungan antara Prabowo versus Jokowi kini menjadi 5-1. Berikut rinciannya seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (8/10):
Jokowi-JK menang pilpres 2014
Satu-satunya kemenangan yang diraih Jokowi melawan Prabowo adalah saat pemilihan presiden 2014 lalu. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Prabowo-Hatta meraih 62.576.444 suara sementara Jokowi-JK unggul dengan 70.997.883 suara. Selisih suara keduanya yaitu, 8.421.389 suara.Saat Jokowi sibuk mempersiapkan pemerintahan barunya, parpol anggota Koalisi Merah Putih yang diperkirakan pecah tergiur tawaran posisi menteri di kabinet ternyata makin solid. Mereka pun mengalihkan pertarungan ke parlemen dan menguasai DPR.
KMP berhasil ubah UU MD3
UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) menjadi pertarungan kedua kubu di parlemen sejak pilpres usai. Kubu Koalisi Merah Putih mengincar jabatan pimpinan dewan dengan berhasil mengubah aturan komposisi pimpinan yang dulu merupakan jatah pemenang pemilu legislatif menjadi melalui sistem paket yang dipilih oleh para anggota.Saat UU itu disahkan DPR periode lalu, Fraksi PDIP, PKB dan Hanura memutuskan walk out. Opsi ketiga akhirnya disepakati secara aklamasi yang menjadi awal terjegalnya Koalisi Indonesia Hebat di DPR.
KMP Golkan UU Pilkada via DPRD
Saat DPR periode 2009-2014 akan mengakhiri masa jabatannya, mereka sibuk mengesahkan beberapa Rancangan Undang-undang, salah satunya RUU Pilkada yang mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD.Walk outnya Fraksi Demokrat dari rapat paripurna membuat Koalisi Merah Putih unggul telak dalam voting. Dari 361 anggota DPR, 135 suara untuk yang memilih pilkada langsung, dan 226 suara yang memilih pilkada melalui DPRD.Ini menjadi pukulan telak tidak hanya bagi PDIP dkk tapi menimbulkan gelombang protes dari publik yang langsung mengajukan uji materi ke MK. UU Pilkada kemudian dibatalkan Presiden SBY dengan menerbitkan Perppu 1 tahun 2014 dan mengembalikan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota melalui pemilihan langsung.
Uji materi UU MD3 ditolak MK
Upaya kubu Koalisi Indonesia Hebat mengamankan kursi pimpinan DPR semakin berat setelah gugatan uji materi UU MD3 di Mahkamah Konstitusi ditolak. Menurut Mahkamah, dalil permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva dalam persidangan Senin 29 September lalu.Dalam pertimbangan hukumnya, hakim konstitusi Patrialis Akbar menyebutkan Pasal 84 UU MD3 tidak bertentangan dengan konstitusi. "Masalah pimpinan DPR menjadi hak dan kewenangan anggota terpilih untuk memilih pimpinannya yang akan memimpin lembaga DPR," ujar Patrialis saat membacakan putusan. "Hal ini lazim dalam sistem presidensial dengan sistem multipartai karena sistem pengelompokan anggota DPR menjadi berubah ketika berada di DPR berdasarkan kesepakatan masing-masing."
PDIP gagal mengajukan paket pimpinan DPR
Buntut perubahan UU MD3, proses pemilihan pimpinan DPR dilakukan melalui sistem paket. Dengan hanya beranggotakan empat fraksi, Koalisi Indonesia Hebatbahkan gagal mengajukan paket pimpinan.Akhirnya, posisi pimpinan DPR dikuasasi oleh Koalisi Merah Putih dengan komposisi Ketua Setya Novanto (Golkar), Wakil ketua Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Taufik Kurniawan (PAN).
KMP menangkan pemilihan pimpinan MPR
Puncak pertarungan terjadi di pemilihan pimpinan MPR. Kubu Koalisi Indonesia Hebat berhasil menggaet PPP yang tidak masuk dalam paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih.Mengusung Oesman Sapta Odang sebagai calon ketua MPR, PDIP dkk berharap dukungan suara dari DPD akan mengalir. Namun hasil voting berkata lain.Paket A yang terdiri dari Oesman Sapta Odang (DPD) sebagai calon ketua MPR dengan wakil-wakil, Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nahrawi (PKB), Hasrul Azwar (PPP), dan Patrice Rio Capella (NasDem) hanya didukung 330 suara.Sedangkan kubu koalisi Merah Putih yang mengusung paket B terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua dan wakil-wakilnya Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta Odang (DPD) mendapat 347 suara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tetap yakin Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang satu putaran meskipun saat ini elektabilitas mereka merosot.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan pernah menjadi juru kampanye Prabowo saat maju Pilpres bersama Megawati, namun saat itu kalah.
Baca SelengkapnyaHasil penghitungan sementara atau real count KPU menunjukan perolehan suara Ganjar-Mahfud di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
Baca Selengkapnya