Duet Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar bisa lawan isu SARA di Jabar
Merdeka.com - Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, sudah cocok bersama Deddy Mizwar untuk melenggang di kontestasi Pilgub Jabar 2018. Ia pun mengklaim, duetnya itu bisa menurunkan potensi isu SARA.
"Saya pribadi sudah memastikan diri untuk berpasangan dengan Demiz. Karena politik itu butuh konsistensi, tidak boleh sikap politik kita dari hari ke hari terus berubah," ucapnya.
Menurutnya, kesetiaan pada pasangan secara langsung menunjukkan konsistensi kepada masyarakat. Lalu, kesetiaan pun adalah bentuk integritas.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Saya ingin memperlihatkan itu, dari awal kalau dipasangkan dan orang sudah satu sama lain berjanji bersama, pantang saya untuk berubah," tegasnya.
"Kalau kita kepada pasangan berubah setiap saat, tidak mau mengambil keputusan dengan cepat, bagaimana kesetiaan kita kepada masyarakat," ia melanjutkan.
Untuk itu, Dedi Mulyadi sejauh ini tidak mempunyai rencana lain mencari nama yang akan menjadi pasangannya, karena apa yang menjadi ketetapannya merupakan keinginan masyarakat, khususnya kader Golkar.
Dedi pun meyakini keputusan pengurus di pusat akan sejalan dengan keinginan kader.
"DPP akan mengambil keputusan yang searah dengan aspirasi masyarakat. Kan suara Golkar suara rakyat" ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Purwakarta ini menilai, bergabungnya dua DM akan menurunkan eskalasi politik SARA di Jabar. Indikatornya, dua nama ini mewakili dua sisi yang berbeda.
Deddy Mizwar merepresentasikan kelompok masyarakat religius, sementara dirinya mewakili masyarakat nasionalis.
"Biasanya dua kutub ini dibenturkan, hari ini digabungkan, ini sumbangsih kita bagi Pilgub Jabar untuk pilkada yang tenang, adem. Kan banyak orang yang ingin membawa suasana pilgub DKI ke Jabar. Dua DM ini bisa mencounternya. Ini untuk kepentingan masyarakat dan Indonesia," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan masa pendaftaran dibuka pada Selasa hingga Kamis di pekan ini.
Baca Selengkapnya