Duet Jokowi-Samad tunjukkan semangat pemberantasan korupsi
Merdeka.com - Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo akan memilih antara Abraham Samad atau Jusuf Kalla ( JK ) menjadi cawapresnya. Pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi menilai Jokowi bakal memilih Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) sebagai pendampingnya dalam Pilpres 2014.
Menurut Ari, nama Abraham Samad bukan muncul secara dadakan atau tiba-tiba. Dia yakin kubu PDIP sudah lama membidik Abraham karena sepaham dengan Jokowi dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Jadi menurut saya, sebaiknya Jokowi memastikan nama Abraham Samad sebagai cawapres agar KPK pun juga tidak terbebani dengan langkah politik Jokowi dalam penunjukan Abraham Samad . Abraham pun harus segera mengundurkan diri sebagai ketua KPK begitu diumumkan namanya sebagai cawapres Jokowi," ujar Ari kepada merdeka.com, Jumat (9/5).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Mengapa Ronal Surapradja optimistis di Pilkada Jabar? Meski serba dadakan, ia optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pilkada.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sekarang pun penyebutan nama Samad secara terbuka oleh Jokowi juga rawan tuduhan soal obyektivitas KPK dalam pemberantasan korupsi terhadap elite-elite parpol. Terutama parpol selain kubu koalisi PDIP-Nasdem-PKB-PKPI," imbuhnya.
Pengajar program pascasarjana Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini menuturkan, jika Jokowi jadi mengumumkan Abraham Samad sebagai cawapres maka era baru kepemimpinan nasional segera lahir. Kombinasi Jokowi-Samad merupakan tekad berdua untuk memberantas korupsi yang sekarang ini sudah berurat berakar di seluruh elemen kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya juga yakin JK tidak akan kecewa atau sakit hati jika nantinya Samad yang menjadi pendamping Jokowi. Dalam diri JK ada sifat kenegarawanan yang hebat dalam mendorong anak-anak muda untuk memimpin," ujarnya.
"Lihat saja ketika JK menyokong duet Jokowi - Ahok di Pilgub DKI. JK sebaiknya bersedia menjadi ketua dewan pertimbangan presiden yang memberi saran-saran kepada Jokowi-Samad jika kelak dipercaya rakyat sebagai presiden dan wakil presiden," tutur dia.
Pengalaman JK pernah menjadi menteri, wakil presiden, pemimpin organisasi kemasyarakatan, inisiator perdamaian di Aceh dan Poso serta sebagai pengusaha sukses, lanjut Ari, layak ditularkan kepada generasi muda seperti Jokowi dan Samad.
"Soal siapa yang menangani ekonomi jika JK tidak menjadi cawapres, Jokowi bisa melibatkan orang yang kompeten mengingat tekad Jokowi sejak awal ingin membentuk kabinet ahli," jelas Ari. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeduanya kemudian melihat-lihat progres pembangunan rel layang dan underpass.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), mengaku bahagia didukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.
Baca SelengkapnyaHasanuddin Wahid berharap, ketika Ridwan Kamil dan Suswono berhasil menjadi gubernur-wakil gubernur Jakarta dapat mewujudkan semangat gotong royong.
Baca Selengkapnya