Dukun politik Golkar: Hakul yakin Ical tak akan menang
Merdeka.com - Pendiri Soksi (Sentral Karyawan Swadiri Indonesia) Suhardiman menilai Aburizal Bakrie alias Ical tidak akan menang dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Sosok yang dikenal sebagai dukun politik Golkar pada masa Orde Baru itu menyarankan agar Ical mengurungkan niatnya mencalonkan diri sebagai Presiden ke-7 di Tanah Air.
"Seyogyanya pemimpin itu kan membesarkan apa yang dipimpinnya bukan membesarkan dirinya sendiri. Pak Ical terlalu memikirkan dirinya sendiri. Seorang pemimpin itu harus bagaimana membesarkan yang dipimpin," tegas Suhardiman kepada wartawan di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/5).
Suhardiman menjelaskan, seorang ketua umum harus mencari tantangan-tantangan yang baru. "Ical jikalau menyangkut kepemimpinan itu lebih baik dia mengurungkan niatnya menjadi presiden," ucapnya.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Cipung nolak jadi cawapres? Alih-alih menjadi Cawapres Prabowo, Cipung tampaknya lebih suka untuk menjadi Calon Presiden dalam lingkup yang jauh lebih kecil, yaitu di rumahnya sendiri. Di sana, ia memerankan peran sebagai presiden dalam permainan yang mungkin hanya dimengerti olehnya.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
Bahkan, jika Ical tetap memaksakan diri mencalonkan sebagai presiden nanti, Suhardiman dengan tegas mengatakan bahwa mertua artis Nia Ramadhani tersebut tidak akan terpilih.
"Saya hakul yakin (Ical) tidak akan terpilih," tegasnya.
Terkait elektabilitas Ical yang merosot Suhardiman menilai hal itu merupakan dinamika politik yang tengah terjadi.
"Dalam politik tentu terjadi pergeseran-pergeseran. Minggu ini siapa yang naik, minggu depan berbeda lagi. Tergantung situasi dan kondisi," tandasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya