Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024, Sumbogo Diingatkan DPP PDIP Soal Komitmen Kongres
Merdeka.com - Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Albertus Sumbogo dipanggil ke DPP PDI Perjuangan, Jakarta, pada Jumat (15/10). Pemanggilan Albertus buntut sikap politiknya yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang kehormatan, Komaruddin Watubun mengatakan, pemanggilan dilakukan sebagai bagian dari mekanisme internal partai. Sebab hasil kongres partai mengamanatkan soal calon presiden-cawapres diputuskan sepenuhnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Oleh karena itu, kata Komaruiddin, kader partai sejak awal sudah diinstruksikan untuk tak terlibat dalam deklarasi-deklarasi kelompok relawan capres-cawapres.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"DPP Partai dalam rangka menegakkan disiplin Partai akan memanggil anggota dan kader Partai yang melakukan deklarasi capres dan cawapres sebelum pengumuman resmi partai," kata Komaruddin, Jumat (15/10).
Komaruddin melanjutkan semua kader dan pengurus partai terikat mutlak dengan keputusan kongres yang menyerahkan mandat penentuan capres-cawapres kepada ketua umum. Sehingga DPP PDIP sudah berkali-kali meminta kader, termasuk kepada publik, untuk bersabar menunggu keputusan akhir. Sebab keputusan mengenai capres-cawapres memerlukan proses kontemplasi.
"Tentu jika tak melaksanakan aturan, akan didisiplinkan," kata Komaruddin.
"Berdemokrasi itu dengan ketaatan terhadap konstitusi, pranata demokrasi dan kultur demokrasi yang dibangun. Partai sungguh-sungguh menyiapkan calon pemimpin dan segala sesuatunya dilakukan dengan kalkulasi yang matang. Bagi anggota Partai yang tidak sabar dan bertindak diluar koridor mekanisme yang ada, tentu saja disiplin akan ditegakkan,” tambahnya.
Namun ditegaskan juga oleh Komaruddin, bahwa Disiplin juga diterapkan bagi yang melakukan tindak pidana korupsi, penyalahgunaan kewenangan dan berbagai pelanggaran terhadap AD/ART Partai.
"Jadi kita biasa melakukan pemanggilan di berbagai kasus dalam rangka penegakkan disiplin partai. Bahkan yang tak taat protokol covid saja diklarifikasi kok. Pengurus partai yang tak hadir rapat beberapa kalipun diklarifikasi. Beberapa anggota DPR RI yang kurang aktif rapat karena alasan pandemi juga diklarifikasi,” tegas Komaruddin.
Dia menambahkan pemanggilan tak hanya dilakukan terhadap Albertus Sumbogo. Namun juga kepada kader yang saat ini menduduki kursi di DPR yang kurang aktif dalam rapat saat pandemi Covid-19.
"Kita panggil untuk klarifikasi yang bersangkutan. Namun kita tadi panggil juga beberapa anggota DPR RI yang kurang aktif rapat karena alasan pandemi," tandasnya.
Sementara itu, usai diperiksa, Albertus mengatakan dirinya diperingatkan oleh elite DPP PDIP terkait dukungannya terhadap Ganjar.
"Saya diperingatkan saja. Ya karena saya struktural partai toh? Saya diingatkan bahwa saya struktural partai jadi [harus] nurutin aturan partai untuk tidak ikut-ikut mendeklarasikan," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat malam (15/10).
Albertus tampaknya tak ambil pusing atas peringatan tersebut. Dia mengaku akan tetap menjalankan posisinya sebagai Ketua Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo.
"Saya sebagai pribadi ya tetap menjalankan SGI ini, sebagai deklarator untuk Pak Ganjar ya jalan terus. Cari dukungan terus ke teman-teman," tekannya.
Saat ini dirinya tengah memikirkan bagaimana agar aktivitas dukungannya terhadap Ganjar tak berbenturan dengan agenda partai.
"Soal teknis dan eksistensi saya, saya mengonstruksikan kembali supaya tidak ada yang saling tersinggung, baik partai maupun gerakan. Biar partai juga tetap berjalan tapi juga biar gerakan dukung Ganjar ini tetap berjalan," katanya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati memberi pengarahan dari aspek ideologis, historis, hingga strategis dengan penuh keyakinan untuk memenangkan pileg dan pilpres tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai, untuk penetapan ketua umum terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah kader partai yang telah sampai dahulu.
Baca SelengkapnyaMegawati dalam pidatonya mengingatkan para kader PDIP jangan melempem.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMardiono berharap deklarasi bersama capres dan cawapres bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPKB menitipkan sebuah pesan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berbicara mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru soal Pilkada
Baca Selengkapnya