Dukung Helmi Hasan, Dedy Wahyudi Mundur dari Jabatan Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu
Merdeka.com - Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyatakan mundur sebagai ketua dan kader Partai Gerindra. Pengunduran diri Dedy tersebut atas nama persahabatan karena secara pribadi Dedy Wahyudi lebih memilih mendukung pasangan Helmi Hasan-Muslihan DS di Pilgub Bengkulu.
"Ini pilihan tersulit dalam perjalanan hidup saya. Tapi saya harus memilih. Alasan persahabatanlah, saya harus mendukung saudaraku, H Helmi Hasan," ujar Dedy Wahyudi dengan nada berat.
Lama menjadi sorotan publik Bengkulu, terkait posisi dan keputusan politik Dedy. Sebab, sebagai Ketua DPC Gerindra Kota, Dedy harus mendukung pasangan Agusrin-Imron yang diusung oleh partai besutan Prabowo tersebut. Namun publik juga mengetahui Helmi dan Dedy adalah sahabat karib sejak di kampus. Keduanya sangat kompak. Bahkan ada yang menjuluki pasangan Wali-Wawali terkompak se-Indonesia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Betul. Kami bersahabat sudah puluhan tahun. Sejak 1997, saudaraku Helmi Hasan kuliah di FE Unib. Helmi Hasan sangat percaya kepada saya. Atas nama persahabatan pula pada periode kedua beliau meminta saya menjadi wakilnya," kisah Dedy yang kandidat doktor ini.
Tapi bukankah dengan Agusrin juga dekat? "Betul. Beliau sudah seperti kakak saya sendiri. Banyak yang tahu itu. Bahkan sebelum pendaftaran ke KPU saya yang memfasilitasi pertemuan Pak Helmi dan Pak Agusrin. Tapi inilah politik dan perjalanan hidup," katanya sembari menghela napas.
Pada Pilgub 2010 lalu, Agusrin juga mengajak Dedy sebagai Cawagub. Saat itu, Dedy dan Junaidi Hamzah sudah melengkapi syarat-syarat. Kemudian akhirnya rekomendasi Demokrat jatuh pada Junaidi Hamzah.
Namun begitu, tidak membuat hubungan Dedy dan Agusrin menjadi renggang. Dedy yang saat itu sebagai Pimred RB tetap mensupport Agusrin. "Kita ini hanya menjalankan skenario Allah. Kita tidak tahu rahasia Allah," tambahnya.
Sama halnya dengan Helmi. Hubungan Dedy dengan Agusrin pun sudah belasan tahun. Bahkan Dedy pun punya investasi terhadap keberhasilan karier politik Agusrin sejak Pilgub 2005 lalu.
Di tangan Dedy lah saat itu sebagai Pimred RB yang mengenalkan dan mempromosikan Agusrin. Masyarakat Bengkulu yang awalnya tidak kenal dengan Agusrin, melalui goresan tangan Dedy hingga akhirnya Agusrin dikenal dan disukai. Sehingga menang secara fenomenal.
Media ini sempat mengonfirmasi tentang kabar ini, namun Dedy enggan menjelaskan secara rinci. "Ah...itu cerita masa lalu. Saat itu, media mainstream sangat besar pengaruhnya. Biar jadi cerita manis saya dan Bang Agus saja," elaknya.
Dalam politik, lanjut Dedy, tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Yang tadinya kawan, suatu ketika bisa menjadi lawan. Yang awalnya lawan, bisa saja menjadi kawan.
Agusrin-Imron pada Pilkada 2010 lalu adalah lawan seteru. Bahkan Agusrin memajukan istrinya, Diah Agusrin sebagai Cabup Bengkulu Utara demi mengalahkan Imron yang kedua kalinya. Namun kini, Agusrin-Imron berpasangan.
Pada Pilpres lalu, Prabowo-Jokowi saling serang dan kritik saat kampanye. Namun kini, Prabowo menjadi menteri Jokowi. "Begitulah politik," timpal Dedy.
Soal kemundurannya di Gerindra, Dedy mengaku sudah menyampaikan secara lisan kepada Ketua DPD Gerindra Provinsi, Susi Marleni Bachsin. Beberapa saat rekomendasi Gerindra jatuh ke Agusrin.
"Bu Susi bisa mengerti dan memaklumi posisi saya yang sangat dilematis. Beliau guru politik saya. Bahkan beliau berpesan, kalau pun saya mundur hubungan silaturahim jangan putus," ucap Dedy.
Dedy meyakini, Agusrin juga memahami posisi dirinya. Dedy bisa saja bertahan sebagai ketua DPC, namun tidak mau dituduh bermain dua kaki.
"Ada teman-teman di Gerindra menyarankan agar saya bermain cantik saja. Namun saya tidak bisa seperti itu. Ini soal pilihan. Saya menghormati keputusan partai. Sebaliknya, karena alasan persahabatan saya harus mundur dari partai," pungkasnya.
Kontributor: Roymond
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura
Baca SelengkapnyaHasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah .
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaMasuknya Setyo karena kedekatan emosional dengan Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut bernama Helmi Herawati yang kini tak lagi sedih
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaKetua Projo Sulsel mengaku mengundurkan diri karena menghormati Perindo yang berbeda dukungan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya