Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Helmi Hasan di Pilgub, 3 Waka DPC Gerindra Kota Bengkulu Mengundurkan Diri

Dukung Helmi Hasan di Pilgub, 3 Waka DPC Gerindra Kota Bengkulu Mengundurkan Diri Cagub Bengkulu Helmi Hasan Bersafari di Bengkulu Selatan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengunduran diri Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Bengkulu, Dedy Wahyuditernyata berbuntut panjang. Tidak hanya Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata yang mengikuti jejak Dedy, beberapa petinggi Gerindra Kota Bengkulu juga ikut mengundurkan diri.

Nopian Fitri, Masrizal, dan Donny Osmond yang sama-sama menduduki posisi sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu serempak menyatakan mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Hal ini menyusul keputusan Partai Gerindra yang mengusung mantan terpidana korupsi Agusrin Najamuddin dalam Pilgub Bengkulu 2020.

3 waka dpc gerindra kota bengkulu mengundurkan diri3 Waka DPC Gerindra Kota Bengkulu Mengundurkan Diri ©2020 Merdeka.com

"Benar, tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan di Partai," buka Donny bertindak sebagai juru bicara.

"Kami ikut sikap ketua (Dedy Wahyudi)," sela Nopian.

Nopian dan Masrizal sebelum bergabung di partai Gerindra memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Selain dikenal sebagai pengusaha gas, Nopian juga merupakan owner pada perusahaan travel. Sedangkan Masrizal, owner sekaligus direktur perusahaan Bengkulu vision

Lebih lanjut Donny menjelaskan, bahwa pengunduran diri mereka sudah melalui pertimbangan yang mendalam. Selain sebagai Waka DPC, dirinya mengundurkan diri juga dari jabatan Waka di DPD Satria Provinsi Bengkulu.

"Kini saatnya, waktu buat kami ikut menentukan sikap. Bagi kami loyalitas persahabatan itu di atas partai. Kami sami'na wa atho'na pada ketua, menyusul sikap ketua, mundur," tegas Donny.

3 waka dpc gerindra kota bengkulu mengundurkan diri3 Waka DPC Gerindra Kota Bengkulu Mengundurkan Diri ©2020 Merdeka.com

Untuk diketahui, aksi mundur pengurus dan kader partai Gerindra merupakan respon dari keputusan DPP partai yang sebelumnya mengusung pasangan calon (Paslon) Agusrin M Najamudin dan Imron Rosyadi, sebagai calon Gubernur (Cagub) dan wakil gubernur (Wagub) pada Pilgub 2020.

Dedy Wahyudi, Plt Wali Kota Bengkulu lebih dulu mundur karena setia kawan untuk mendukung Helmi Hasan menjadi Gubernur Bengkulu.

Donny, mantan aktivis 98 dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengaku, secara pribadi dirinya memiliki perbedaan sikap dan pandangan dengan partai usai perhelatan pemilihan Presiden (Pilpres).

"Pasca Pilpres, bergabungnya Gerindra dalam kabinet, saya paksa untuk merasionalkan dan menerima sikap partai," ungkapnya.

Menurutnya, partai berulang kali menunjukkan sikap inkonsistensi. "DPP mengusung Gibran di pilwalkot Solo, Partai mendukung Undang-undang cipta kerja, sulit nalar dan hati ini untuk bisa menerima," sesalnya lagi.

Salah seorang koordinator wilayah tim Sahabat dan Relawan Helmi Hasan pada kontestasi Pilgub ini mengaku, keputusan DPP mengusung Paslon pada Pilgub yang berbeda dengan pandangan dirinya.

"Sistem sentralistik partai mengindahkan penjaringan aspirasi rakyat di daerah. Undang-undang mengamanahkan partai mengusung, bukan bakal calon yang datang meloby, sehingga, keputusan DPP dalam mengusung Paslon pada Pilgub Bengkulu, sulit untuk bisa pahami dan diterima oleh sisa idealisme. Ini momentum dan waktu yang tepat untuk mundur," pungkas Donny.

Kontributor: Roymond

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gibran Kembali Dihujani Interupsi Tajam Fraksi PDIP di DPRD Solo saat Resmi Mundur
VIDEO: Gibran Kembali Dihujani Interupsi Tajam Fraksi PDIP di DPRD Solo saat Resmi Mundur

Suharasono merasa DPRD Solo tidak punya kewenangan menyetujui mundurnya seorang wali kota

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai

Partai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.

Baca Selengkapnya
Gibran Pasrah Disebut Bukan Kader PDIP, Soal KTA akan Temui FX Rudy
Gibran Pasrah Disebut Bukan Kader PDIP, Soal KTA akan Temui FX Rudy

Wali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Kami Terima Telepon dari Airlangga, Mas Gibran Dikuningkan Golkar
Sekjen PDIP: Kami Terima Telepon dari Airlangga, Mas Gibran Dikuningkan Golkar

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Etika Politik Gibran: Harusnya Mengundurkan Diri
PDIP Ingatkan Etika Politik Gibran: Harusnya Mengundurkan Diri

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengingatkan Gibran soal etika dalam berpolitik.

Baca Selengkapnya
Sering Cuti Kampanye, Gibran Diminta Mundur
Sering Cuti Kampanye, Gibran Diminta Mundur

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Didesak Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran: Terima Kasih Masukannya
Didesak Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran: Terima Kasih Masukannya

Kinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.

Baca Selengkapnya
Organisasi Sayap Gerindra Dukung Lucky Hakim-Syaefudin di Pilkada Indramayu
Organisasi Sayap Gerindra Dukung Lucky Hakim-Syaefudin di Pilkada Indramayu

Selain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.

Baca Selengkapnya