Dukung Jokowi, Bima Arya Tak Tertarik Kursi Menteri
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto secara terang-terangan mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin. Dukungan politiknya ini berbeda dengan sikap partainya yang mengusung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo dan Sandiaga.
Bima Arya menegaskan, dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf Amin bukan untuk mengincar posisi tertentu di pemerintahan. Bima Arya bakal menolak jika nantinya dipilih menjadi menteri.
"Kalau pun diminta (jadi menteri) saya tidak mau. Lebih baik menjadi Wali Kota Bogor," ujarnya kepada Antara di Bogor, Sabtu (13/4).
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai Bakal Calon Bupati Bogor? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Jokowi? “Bapak Presiden ku.. Selamat Ulang Tahun yah bapak.. Selalu sehat bapak.. Panjang Umur.. banyak bahagia.. Doa yang terbaik selalu untuk bapak Jokowi & Keluarga “ - tulis salah seorang warganet.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Dia menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Kota Bogor yang belum diselesaikan. Salah satunya mengenai pembenahan transportasi.
"Bagi saya mimpi paling besar itu menyelesaikan masalah di Kota Bogor. Itu saja, tidak terpikirakan kecuali mikirin transportasi, stasiun dan pasar," ucap Wali Kota Bogor demisoner itu.
Bima mengatakan, motif utamanya melawan arus koalisi partai justru untuk mempertahankan cita-cita reformasi. Apalagi PAN lahir dari rahim reformasi.
"Saya ikut mendirikan Partai ini, tidak ada sedikitpun ingin keluar dari Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," ujar Bima.
Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pasca-purnajabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. Kan sekarang saya bukan kepala daerah," tuturnya.
Sebelumnya, Bima menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf melalui acara yang secara khusus ia selenggarakan bernama "SpeekUP SatukanSuara" di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4).
Mengenakan baju berwana merah dengan tulisan #01, Bima menyatakan dukungannya di tengah panggung yang dikelilingi ratusan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Bima Arya mundur sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaBima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaPAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiminta Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Utamakan Tugas Wali Kota Bogor
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, Bobby sudah secara otomatis bukan lagi menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaBima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk menegaskan kesiapannya dalam menjalan tugas untuk menyukseskan program kerja Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta Bobby mengembalikan KTA PDIP karena memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya