Dukung Jokowi di 2019, Golkar sebut Ahok harus 5 tahun jadi gubernur
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Polhukam Yorrys Raweyai memprediksi ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tidak akan tergiur untuk maju ke Pilpres 2019. Yorrys menegaskan, kecil kemungkinan Golkar akan mengusung Ahok meski menjadi partai pendukung di Pilgub DKI.
Keputusan ini disampaikan karena Golkar telah menjatuhkan pilihan untuk mengusung Joko Widodo sebagai Presiden petahana di periode kedua.
"Kecil kemungkinan itu. Karena kita sudah mencalonkan Jokowi di 2019 bagaimana mencalonkan siapa lagi," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (16/1).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Partai Golkar, kata dia, sejak lama telah berkomitmen mengantarkan Jokowi menuju kursi RI I. Oleh karena itu, dia memastikan pihaknya tidak akan mengusung Jokowi dengan Ahok sebagai wakilnya.
Yorrys juga menekankan, Ahok harusnya memimpin DKI lima tahun jika menang dalam perhelatan Pilgub DKI 2017. Dia menilai, tak mungkin Golkar ajukan Jokowi-Ahok untuk Pilpres 2019.
"Saya pikir enggak mungkin dua-duanya dari situ. Pasti ada pilihan lain. Enggak mungkin itu. Pokoknya Jokowi tetap dan mereka ini harus 5 tahun lah. Kita punya komitmen untuk itu," tegasnya.
Dan untuk saat ini, Golkar tengah fokus untuk memenangkan Ahok-Djarot di putaran pertama dalam gelaran demokrasi 5 tahunan di Jakarta itu.
"Yang penting sekarang ini bagaimana Ahok bisa menang satu putaran. Itu aja yang penting," pungkasnya.
Seperti diketahui, debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah selesai dilakukan. Banyak pernyataan pasangan calon terkait program dan masalah Ibu Kota yang menyita perhatian publik.
Salah satu pertanyaan moderator Ira Koesno yang tidak disangka-sangka kepada pasangan calon adalah soal kemungkinan pasangan calon menjadi capres dan cawapres di Pemilu 2019.
Cagub nomor urut 3, Anies Baswedan dengan tegas menjawab tak akan maju pilpres 2019 jika menang pilgub DKI. Sementara, Cagub nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono tak menjawab pertanyaan itu dan berdalih ikut Pilgub untuk memperjuangkan nasib warga Jakarta.
Sementara Cagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih duduk dan cawagubnya Djarot Saiful Hidayat yang menjawab.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaHeru dianggap tak akan menjadikan jabatan gubernur Jakarta sebagai batu loncatan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya