Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, 'Teman Ahok' ganti nama jadi 'Sejuta Teman'
Merdeka.com - Masih ingat relawan Teman Ahok? Setelah sempat ramai karena aksi pengumpulan KTP untuk mendukung Basuki T Purnama (Ahok) maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen, kini relawan tersebut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Untuk menggalang dukungan yang lebih luas, Teman Ahok ganti nama menjadi gerakan Sejuta Teman.
Koordinator Sejuta Teman yang juga salah satu pendiri Teman Ahok, Mohammad Fathony mengatakan, sikap tersebut diambil setelah melalui berbagai diskusi, pertimbangan, bahkan jajak pendapat di sosial media Teman Ahok. Hasilnya mayoritas responden kami di sosial media menyatakan, perlu terlibat mengawal Pilpres 2019.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Kapan relawan Jokowi dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Dan arah dukungannya ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Fathony dalam keterangan persnya, Selasa (28/8).
Fathoni menambahkan, Golput bukanlah pilihan. Karena saat ini ada kelompok yang terang-terangan ingin mengganti Pancasila, ikut berkampanye mengganti presiden.
"Mereka ikut dalam semua kampanye tim sebelah. Bagi kami, ini adalah hal yang tidak bisa dibiarkan," ujar Fathony.
Fathony menjelaskan, transformasi Teman Ahok menjadi Sejuta Teman dilakukan untuk membedakan antara gerakan dukungan terhadap Ahok pada Pilgub DKI 2017 dengan Pilpres 2019.
"Misi Teman Ahok telah selesai, dan untuk tahun 2019 kami harus tampil dengan nama yang berbeda, karena cakupannya juga beda," ujar Fathony.
Meski demikian, menurut Fathony, gerakan ini masih memiliki landasan yang sama dengan Teman Ahok yakni mendukung sosok pemimpin yang bersih dan terbukti kinerjanya.
Fathony menilai, saat ini iklim kampanye politik terutama di media sosial saat ini sangat memprihatinkan. Berbagai kabar bohong atau hoaks banyak tersebar melalui kanal-kanal media sosial, dan pesan instan berantai.
"Untuk itu, Sejuta Teman akan bergerak mengumpulkan sebanyak-banyaknya relawan dalam upaya bisa menebar kebaikan. Memunculkan kembali iklim kampanye politik yang sehat, jujur, dan diskusi yang konstruktif di media sosial. Sejuta Teman juga akan berusaha mengumpulkan fakta untuk menangkal kabar-kabar bohong yang disebar sebagai kampanye hitam yang sifatnya fitnah," ujar Fathony.
Fathony berharap, semua warga Jakarta dan Indonesia pada umumnya yang mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017 kemarin, bisa terlibat aktif mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 mendatang. "Mari kita kembali rapatkan barisan, menggalang dukungan, sejuta teman sejuta kebaikan," ujar Fathony. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan bertajuk ‘Gerakan Coblos Yang Botak’ itu, berlangsung di Sekretariat Pemenangan ASIH di Jalan Diponegoro 21, Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya"mantan-mantan pendukung Pak Jokowi banyak yang mendukung Pak Anies."
Baca Selengkapnya'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca Selengkapnya