Dukung Pansus Pemilu 2019, Sandiaga Nilai Sistem KPU Jadul Banget
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menilai usulan dibentuknya panitia khusus atau Pansus Pemilu 2019, adalah hal baik. Pasalnya, KPU dengan dana sebesar Rp 25 triliun untuk penyelenggaraan serentak, masih banyak kekurangan.
"Saya melihat Pemilu 2019 masih banyak sekali yang kita teliti, analisa, karena belum efektif," kritik Sandiaga usai mengisi kuliah umum di Universitas Bakrie, Jakarta, Kamis (9/5).
Bobroknya sistem penyelenggaraan pemilu, secara teknis Sandiaga mencontohkan soal sistem dana kampanye. Mengaku sebagai orang keuangan, Sandiaga selama masa Pemilu terus memberi laporan yang disiapkan dan diserahkan ke pihak KPU.
-
Mengapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Panwaslu Pilkada 2024 memegang peranan penting dalam menjaga integritas dan kelancaran proses pemilihan.
-
Kenapa anggota PPS Pilkada 2024 dapat santunan? Satuan biaya perlindungan ini diperuntukkan jika terjadi kecelakaan kerja selama penyelenggaraan pemilihan
-
Bagaimana anggaran Pemilu 2024 dialokasikan? Rincian alokasi dana Pemilu sendiri digunakan untuk: 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan 2. Pemutakhiran data pemilih 3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 4. Penetapan peserta pemilu 5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil 6. Pencalonan presiden dan wapres serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota 7. Masa kampanye pemilu 8. Masa tenang 9. Pemungutan dan perhitungan suara 10. Penetapan hasil pemilu
-
Bagaimana PPS Pilkada 2024 membantu kelancaran pemilu? PPS mempunyai peran aktif dalam menjaga agar setiap tahanan pemilihan berlangsung sesuai dengan aturan serta prinsip demokrasi.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Bagaimana gaji Panwaslu Pilkada 2024 diputuskan? Besarnya gaji Panwaslu Pilkada 2024 tercantum dalam Surat Menteri Keungan Republik Indonesia Nomor S-715/MK.02 Tahun 2022.
Kendati faktanya, menurut Sandiaga, KPU masih menggunakan cara lama untuk melakukan input penghitungan. Padahal, nilai Sandiaga, di era digital dan dengan dana digelontorkan harusnya KPU bisa lebih siap dan canggih.
"Bulan per bulan saya berikan laporan walau pun tidak diharuskan KPU, sampai akhirnya KPU sistemnya tak siap, tidak optimal sampai akhirnya laporan itu kami masukan secara manual melalui program excel (seperti) 30 tahun lalu, jadul banget," heran Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga ingin kinerja KPU bisa dievaluasi terbuka. Salah satunya lewat dibentuknya Panwas Pemilu. Sehingga, usulan Gerindra dan PKS di paripurna DPR RI kemarin dapat ditindaklanjuti positif.
"Ini untuk kebaikan bangsa harus kita lakukan sebagai perbaikan berkelanjutan atas demokrasi kita," jelas Sandiaga.
Diketahui, usul Pansus Pemilu awalnya dilontarkan oleh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa, dalam Rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
Usulan didasari dari jatuhnya KPPS yang menjadi korban jiwa usai mengawal Pemilu 2019. Usulan itu kemudian didukung oleh Bambang Haryo Soekartono dari Fraksi Partai Gerindra menyatakan setuju.
Kendati, dua partai koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga, Demokrat dan PAN memilih tak bersuara. Padahal, perwakilan fraksi mereka turut hadir dalam rapat. Seperti Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan anggota Fraksi PAN, Ali Taher.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam setiap pelaksanaan Pemilu selalu ada evaluasi dan koreksi untuk pelaksanaan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSandiaga meminta bukti kecurangan harus segera dilaporkan kepada aparat agar menjadi sekedar tuduhan.
Baca SelengkapnyaPPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap debat kandidat bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui kualitas capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mengusung Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSimulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, sejatinya pesta demokrasi dibuat senyaman dan seaman mungkin
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, sudah saatnya PPP dan pendukung Ganjar Pranowo melakukan konsolidasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Endro S Yahman mengusulkan, dibentuk panja untuk evaluasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya