Dukung Program Komjen Sigit, PDIP Minta Sarana Prasarana E-Tilang Dimaksimalkan
Merdeka.com - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo (LSP) berencana menghilangkan sistem penilangan Polantas terhadap pengendara yang melanggar. Penegakan hukum berbasis tilang elektronik akan dimaksimalkan.
Anggota Komisi III Fraksi PDIP, Johan Budi menyambut positif rencana Sigit. Tetapi, sarana dan prasarana untuk tilang elektronik harus dimaksimalkan.
"Semua fraksi kemarin setuju kan bahkan banyak yang memberikan apresiasi ke Pak Sigit terkait dengan visi misinya kalau dia jadi Kapolri, salah satunya berkaitan Polantas di jalan enggak lagi nilang, apalagi nutup uang sidang, kan dia cerita gitu," katanya kepada merdeka.com, Kamis (21/1).
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Mengapa Kapolda Banten kagum dengan Ridho? Video viral tersebut memperlihatkan momen polisi bernama Ridho yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang begitu merdu. Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.'Belajar di pesantren, apa di sekolah, apa diajari orang tua?' tanya sang jenderal.
-
Siapa yang sekarang jadi Kapolres Siantar? Seperti kisah dua sahabat, Yogen Heroes Baruno dan Ery Partahi Siregar. Bersama-sama sejak bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), berjuang untuk masuk Taruna Akabri Kodam Jaya. Kini keduanya sukses dengan matra yang berbeda, Yogen Heroes Baruno di Kepolisian. Yogen sekarang menjadi Kapolres Siantar.
"Ya mungkin aja (Polantas tidak tilang di jalan), kenapa tidak mungkin, tetapi kalau dikaitkan sama semua akan melakukan sistem elektronik, ya tentu sarana prasarana harus diandalkan," tambah dia.
Budi melanjutkan, harus ada perubahan mindset dari polisi. Sebab, banyak cerita di masyarakat bahwa Polantas langsung menilang padahal pengendara belum tentu salah.
"Keluhan utama publik itu kan soal pungli sebenarnya, rencana yang dilakukan pak Sigit saya yakin bisa menekan itu, karena melalui elektronik itu, tapi harus ada perubahan perubahan mindset polisi yang dibawah, yang di lapangan," tuturnya.
Menurutnya, Sigit ingin sikap polisi ke depan lebih humanis dan merakyat. Kata dia, hukum memang harus ditegakkan, tapi keadilan untuk masyarakat juga harus dipenuhi.
"Saya kira bagus ya yang dipaparkan Pak Sigit, posisi ke depan seperti apa, bahkan (hukum) jangan tajam kebawah tumpul ke atas, kalimat itu kan luar biasa, tapi implementasi nya harus kita lihat apakah bisa seperti itu, tapi paling tidak apa yang disampaikan Pak Sigit visi misi nya bagus, polisi kedepan harus seperti itu," ucapnya.
Meksi begitu, bekas Jubir Presiden ini menilai, citra polisi sekarang sudah mulai membaik. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Sekarang jauh lebih baik lah polisi menurut saya, lebih baik itu kalau kita lihat ukurannya survei, dulu kan dukungan publik ke polisi itu rendah sekali, tapi 5-6 tahun ini naik dukungan publik ke polisi," tandasnya.
Sebelumnya, Calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri mendukung inovasi dan industri kreatif yang memberikan kontribusi kepada perubahan dan kemajuan kemajuan kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, secara bertahap Kepolisian RI akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
Sigit mengatakan, tujuan lain dari mengoptimalkan ETLE yaitu untuk mengantisipasi penyimpangan- penyimpangan yang dilakukan anggota saat proses penilangan secara langsung.
"Mekanisme ETLE itu untuk mengurangi interaksi dalam proses penilangan, menghindari terjadinya penyimpangan saat anggota melaksanakan penilangan," kata Sigit saat Fit and Proper Test di hadapan komisi III DPR RI, Rabu (20/1).
Nantinya, lanjut Sigit, Polantas yang bertugas di lapangan hanya perlu mengatur lalu lintas saja tanpa melakukan penilangan jika ada pengendara yang melanggar aturan. Sebab, para pelanggar tersebut sudah otomatis tertilang dengan ETLE. Dia pun berharap, hal itu bisa mengubah ikon atau wajah Polri menjadi lebih baik lagi khususnya bagian lalu lintas.
"Saya harap kedepannya anggota lalu lintas turun di lapangan untuk mengatur lalu lintas, tidak perlu menilang," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak semua bisa melakukan tilang loh. Ada syarat khusus agar anggota polisi bisa menindak pengedara.
Baca Selengkapnya"Bisa menjadi sapu lidi yang lurus dan bersih disatukan dalam semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kapolri Jenderal Sigit.
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaSikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada anak buahnya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal polisi bersertifikasi untuk melakukan penilangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan penyampaian pendapat oleh masyarakat sipil di muka umum sebagai bentuk keterbukaan dan bebas berekspresi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tilang manual bakal ditiadakan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal polisi bersertifikasi untuk melakukan penilangan.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan kaleidoskop 2023 dan strategi pengamanan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Kapolri dalam acara acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya