Dukung sikap Golkar cabut dukungan, PPP Jabar minta Emil putuskan cawagub
Merdeka.com - Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin menilai wajar sikap Golkar yang mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil. Menurutnya, hal itu harus dijadikan pelajaran bagi Ridwan Kamil yang dinilai tidak memberi kepastian terkait wakil Gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilgub Jabar.
"Itu hasil dari ketidakjelasan Ridwan Kamil menentukan wakilnya. Saya pikir semua Parpol ada limit menunggunya sampai kapan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (17/12).
Ade menilai, Ridwan Kamil membuat partai yang mendukungnya resah. Apalagi, waktu pendaftaran semakin mepet. Jika tidak kunjung mengambil keputusan, hal itu akan berpengaruh pada persiapan Pilgub 2018.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
Dia pun menyebut partai koalisi ingin kepastian dan tidak ingin terlalu lama berlarut-larut menunggu.
Disinggung mengenai langkah PPP yang menyusul hengkang dari Ridwan Kamil, Ade tidak membantahnya. Ide konvensi yang dicetuskan pun dinilai mengurangi rasa hormat Ridwan Kamil kepada partai pengusung.
"Peluang (hengkang) itu ada ketika sang calon gubernur belum menentukan sikap sampai hari ini. Apa sih sulitnya menentukan calon yang penting dia maunya sama siapa, jadi tidak perlu muter-muter dengan konvensi segala macam," ketusnya.
"PPP (Golkar dan PKB) Ini kan partai besar dan tua ya, selayaknya diperlakukan juga dengan baik. Miris sekali kita partai besar diperlakukan seperti ini dan kita juga sepakat pendapat ketua umum PPP (Romahurmuziy) berpikir ulang kalau kondisinya gini," tegasnya.
Dia mendesak Ridwan Kamil segera menentukan pendamping jika permasalahan koalisi tidak ingin berlarut seperti ini.
"Kalau kita tetap konsisten. Ridwan Kamil milih PPP, ayo. Kalau enggak ya mungkin kita juga akan say goodbye," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Ace Hasan Syadzily menginginkan agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya