Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Dukungan Demokrat ke Prabowo tanda keberpihakan SBY di Pilpres'

'Dukungan Demokrat ke Prabowo tanda keberpihakan SBY di Pilpres' Prabowo kunjungi Istana. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Partai Demokrat telah resmi mendukung pasangan Prabowo - Hatta dalam Pilpres 9 Juli nanti. Dukungan tersebut dinilai sebagai tanda keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) kepada pasangan calon nomor urut satu itu.

"Dukungan SBY dan Partai Demokrat di tahap akhir putaran kampanye memperkuat indikasi keberpihakan SBY pada pasangan Prabowo dan Hatta . Walaupun SBY pernah mengungkapkan akan mengambil posisi netral, namun dalam kenyataannya sinyal keberpihakan semakin kuat," kata Pengamat politik UGM, Ari Dwipayana saat dihubungi, Selasa (1/7).

Menurutnya, selain memberi restu diam-diam pada elite Partai Demokrat yang merapat ke Prabowo - Hatta , ada dua hal yang memperlihatkan SBY mendukung Prabowo - Hatta .

Pertama, kata Ari, membiarkan kampanye hitam terhadap Jokowi yang digerakkan oleh lingkaran terdekatnya. Seperti upaya kampanye hitam dilakukan dengan broadcast pesan maupun peredaran tabloid Obor Rakyat.

"Kampanye hitam itu tidak mungkin tidak diketahui oleh SBY ," tegasnya.

Seperti diketahui, pihak Istana sudah menyatakan tidak akan memberi sanksi apapun kepada pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat, Setyardi Budiono. Tabloid Obor Rakyat yang melakukan kampanye hitam terhadap capres Joko Widodo dipimpin Setyardi yang merupakan asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otda, Velix Wanggai.

Ari Dwipayana menyatakan indikasi kedua atas keberpihakan SBY pada Prabowo - Hatta adalah kasus mobilisasi Babinsa TNI AD di beberapa daerah. Hal itu semakin memperkuat indikasi bahwa telah terjadi penggunaan intelijen dan tentara untuk mendata dukungan sekaligus menggiring dukungan di akar rumput terhadap pasangan tertentu.

"Jokowi adalah capres yang tidak dikehendaki oleh oligarki politik dan bisnis yang menginginkan status quo dan jaminan survivalitas mereka pasca 2014. Dan Oligarki politik demikian hanya bisa dihadapi dengan kekuatan rakyat."

Menurutnya, Jokowi bisa menjadi simbol kekuatan rakyat yang tengah berhadapan dengan kekuatan oligarki politik.

"Kekuatan rakyat dan relawan harus melawan kekuatan oligarki politik yang pasti akan menggunakan kekuatan uang dan berbagai langkah intimidasi serta kecurangan yang digerakan oleh kekuatan status quo," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi

Demokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Jokowi soal Masuk Dewan Pertimbangan Agung Usai Jabat Presiden RI 2 Periode
Ini Jawaban Jokowi soal Masuk Dewan Pertimbangan Agung Usai Jabat Presiden RI 2 Periode

Bendahara Umum Projo, Panel Barus menegaskan, jika Projo tidak ingin Presiden Jokowi buru-buru ‘pensiun’ dari kancah politik nasional.

Baca Selengkapnya
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!

Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP

Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling

Baca Selengkapnya
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo

Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024 "Jokowi Jalannya Sudah Ditutup!"

Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bersyukur Presiden Jokowi Tak Diperpanjang: Gue Bisa Enggak Jadi Capres Lagi!
VIDEO: Prabowo Bersyukur Presiden Jokowi Tak Diperpanjang: Gue Bisa Enggak Jadi Capres Lagi!

Prabowo menegaskan bahwa saat ini berada di tim Jokowi, jadi tak masalah jika menjual nama Jokowi.

Baca Selengkapnya