Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukungan jor-joran Gubernur Papua untuk Jokowi

Dukungan jor-joran Gubernur Papua untuk Jokowi Lukas Enembe bertemu Luhut. Syifa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Keputusan Lukas ini berseberangan dengan partainya, Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Akibat keputusannya Lukas terancam sanksi berat, namun itu tidak membuat nyali Lukas ciut. Dia secara jor-joran memberikan dukungan kepada Jokowi dan memastikan Jokowi akan menang di tanah Papua. Berikut ini dukungan Lukas untuk Jokowi-Ma'ruf:

Jokowi Presiden yang paham Papua

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua ini punya alasan tersendiri sehingga memilih beda sikap dengan partainya. Dia mengungkapkan, Jokowi lebih memahami persoalan yang dihadapi Papua ketimbang calon presiden lain. Jokowi, lanjut dia, juga bisa menyelesaikan masalah yang menimpa Papua selama ini.

"Semua presiden tidak mampu menyelesaikan provinsi Papua. Ini kami catat. Siapa pun presiden, tapi saat ini yang terbaik Jokowi. Dia sudah lihat masalah kita banyak di Papua. Semua permasalahan di Papua dia memahami. Selama ini orang Jakarta tidak tahu, tapi Jokowi sudah memahami bahwa ternyata Papua lebih susah," jelasnya.

Lukas: 3 Juta suara ke Jokowi

Lukas Enembe memastikan seluruh kader Partai Demokrat di Papua mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. "Saya sudah sampaikan kepada Pak Sekjen (Demokrat), ini semua kader Demokrat, baik bupati semua dukung Jokowi. Sudah saya kasih tahu begitu," kata Lukas Enembe di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/9).

Bahkan, Lukas menjamin suara warga Papua akan memilih Jokowi. "3 juta suara kita kasih semua ke Jokowi," kata Lukas.

Tidak takut dipecat

Akibat mendukung Jokowi-Ma'ruf, Lukas terancam terkena sanksi pemecatan sebagai kader Partai Demokrat. Lukas sendiri tidak takut terhadap sanksi yang akan diberikan, dia mengatakan siap menerima sanksi apapun termasuk dipecat.

"Saya dukung Jokowi. Tidak ada urusan, tidak ada urusan dengan partai. Sanksi silakan saja," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/9).

Sanksi berat untuk Lukas

Bagaimana komentar Demokrat? Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Lukas Enembe terancam sanksi berat. Lukas Enembe dianggap tak patuh pada keputusan partai untuk mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Ya tentunya kan ada aturan yang baku di partai. Tergantung dari pada bobot kesalahannya kalau dianggap salah," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9).

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPD Golkar Pede Prabowo-Gibran Raup Mayoritas Suara di Papua Pegunungan
DPD Golkar Pede Prabowo-Gibran Raup Mayoritas Suara di Papua Pegunungan

John Tabo juga mengklaim masyarakat Papua sangat familiar dengan pasangan nomor urut 2. Termasuk cawapres Gibran adalah anak Jokowi.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi di Markas PKB Jateng, Ahmad Luthfi Pamer Dukungan Jokowi
Konsolidasi di Markas PKB Jateng, Ahmad Luthfi Pamer Dukungan Jokowi

Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Ganjar Optimis Keruk Suara Besar di Lumbung Lawan, Termasuk Indonesia Timur
Ganjar Optimis Keruk Suara Besar di Lumbung Lawan, Termasuk Indonesia Timur

Ganjar mengaku menerima banyak aspirasi dan isu masalah yang memerlukan respon cepat.

Baca Selengkapnya
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng

“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024

Menurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada

Baca Selengkapnya
Hadiri Kampanye Terakhir Pilkada Jateng, Jokowi Yakin Luthfi-Yasin Menang
Hadiri Kampanye Terakhir Pilkada Jateng, Jokowi Yakin Luthfi-Yasin Menang

Jokowi menyebut kehadirannya sekadar bentuk ikhtiar dalam mendukung pasangan Luthfi-Yasin.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Khawatir Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada Jateng: Sudah Tidak lagi Istimewa
PDIP Tak Khawatir Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada Jateng: Sudah Tidak lagi Istimewa

PDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Senang Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
TKN Prabowo-Gibran Senang Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Muzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya