Dukungan kiai se Jatim untuk Khofifah menggema di Bumi Majapahit
Merdeka.com - Khofifah Indar Parawansa belum memutuskan maju di Pilgub Jawa Timur 2018. Namun, gelombang dukungan terus bermunculan. Mulai dari sejumlah partai politik hingga para kiai kultural mendorong Khofifah maju sebagai calon gubernur.
Terbaru, sekitar 500 kiai pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se Jawa Timur berkumpul di Institute KH Abd Chalim, Pacet, Mojokerto pada Sabtu (5/8) kemarin. Ratusan kiai non-struktural ini menyepakati lahirnya petisi mendukung Menteri Sosial yang juga Ketum PP Muslimat NU tersebut.
Pembubuhan tanda tangan para kiai ini dikomandoi pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim. "Ada mungkin dari kita, ada yang tidak setuju. Maka jangan menandatangani. Kami hanya mengajak yang setuju," kata Kiai Asep di hadapan para kiai yang serempak menjawab kata "Setuju".
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
Gelombang dukungan para kiai se Jawa Timur ini tidak hanya bergema di Bumi Majapahit. Pada Kamis (3/8) malam, Khofifah yang diundang dua pondok pesantren di Jember, yaitu Ponpes Nurul Qurnain dan Al Qodiri, juga mendapat 'hidangan' istimewa: dukungan untuk Pilgub Jawa Timur.
KH Yazid Karimullah misalnya. Pengasuh Ponpes Nurul Qurnain ini terang-terangan mengaku siap di belakang Khofifah jika maju Pilgub Jawa Timur. "Mudah-mudahan Ibu Khofifah jadi gubernur. Saya akan tetap berada di belakang Ibu Khofifah," tegas Kiai Yazid.
Berlanjut di Ponpes Al Qodiri. Kali ini Khofifah menjadi duta khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia diminta presiden menyampaikan maafnya kepada pengasuh Ponpes Al Qodiri karena tidak bisa menghadiri undangan majelis jamaah manaqib pimpinan KH Ahmad Muzakki Syah. Presiden baru akan hadir di Al Qodiri pada 13 Agustus.
Usai menyampaikan maaf ketidakhadiran presiden ini kepada ribuan jamaahnya, Kiai Muzakki lantas menyampaikan uneg-unegnya soal program Madrasah Diniyah (Madin) yang diperjuangkan Gubernur Soekarwo selama lima tahun.
Di tengah pidatonya, di hadapan ribuan jamaah manaqib –termasuk Bupati Jember, Faidah yang mendampingi Khofifah-Kiai Muzakki nyeletuk mendoakan Khofifah menjadi penerus Pakde karwo (Soekarwo) sebagai gubernur.
"Di Al Qodiri ada banyak santri, santri baru saja ada 300. Kenapa banyak, karena ada Madin. Di sana ada Madin, programnya Pak Karwo, Pak Gubernur. Sudah lima tahun. lah mudah-mudahan ini, Ibu Khofifah, kalau jadi gubernur, programnya Pak Karwo diteruskan. Allahumma, Amin. Mudah-mudahan atas izin Allah," kata Kiai Muzakki diamini ribuan jemaahnya.
Pada 23 Juli, dukungan untuk Khofifah juga datang dari Pulau Madura. Saat itu, para kiai hingga pengusaha asal Pulau Garam, yang menamakan diri Aliansi Santri, Pemuda, Ekonom, dan Kiai (Aspek) juga mendeklarasikan diri mendukung Khofifah sebagai gubernur.
Kemudian, selain poros kiai dan santri, gelombang dukungan juga datang dari partai politik. Ini dikatakan sendiri oleh Khofifah saat berada di Jember dan di Mojokerto kemarin.
"Ada beberapa partai (di antara 10 partai di DPRD Jatim), mungkin lebih dari separuh menyampaikan: kalau Mbak Khofifah maju kita mau mendukung tanpa syarat. Sudah begitu bahasanya," ucap Khofifah waktu itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKhofifah-Emil Dardak sudah mengantongi surat rekomendasi dukungan tujuh partai politik di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaKhofifah mulai terbuka berbiacara terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaKhofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui dirinya mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnyapartainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaKhofifah juga meyakini kehadiran PKS maka sinergi dengan partai-partai yang sebelumnya sudah memberikan dukungan.
Baca SelengkapnyaJazilul enggan mengakui Khofifah sebagai kandidat kuat di Pilgub Jatim saat ini.
Baca Selengkapnya