Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukungan makin melemah, Jokowi harus berbuat apa?

Dukungan makin melemah, Jokowi harus berbuat apa? Jokowi ke KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas warga Indonesia menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Penelitian yang melibatkan 1.220 responden di 34 provinsi ini menunjukkan sekitar 56 persen responden tidak puas dengan kinerja Jokowi, sementara yang menyatakan cukup puas berkisar 41 persen.

Menanggapi hal itu, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menegaskan harus ada perbaikan segera di bidang ekonomi dan politik hukum. Dia juga mendesak agar Jokowi berani dan tegas reshuffle menteri ekonominya. Sebab menurutnya, keterpurukan kondisi perekonomian merupakan dampak dari ketidakseriusan menteri bersangkutan.

"Kalau dari ekonomi menguatkan kembali wacana reshuffle kabinet ekonomi yang sekarang. Tidak bisa dipungkiri efek ekonomi melemah adalah kontribusi kabinet yang di ekonomi," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/6).

Lanjut dia, dalam ranah politik dan hukum Jokowi diharapkan melindungi lembaga dan aktivis anti korupsi. Dia menyayangkan Presiden Jokowi mengabaikan pelemahan terhadap lembaga antirasuah dan pejuang anti korupsi.

"Pelemahan KPK yang malah dibiarkan. Bukan hanya dibiarkan, tapi membuat pelemahan semakin berlanjut. Sejauh ini Jokowi seolah membiarkan polisi melakukan kriminalisasi terhadap pegiat anti-korupsi," tuturnya.

Ray juga menegaskan, untuk meraih dukungan kembali dari publik, politik dan hukum harus memperlihatkan wajah yang berpihak pada pemberantasan korupsi. Tidak membiarkan KPK diperlemah dan tidak membiarkan polisi melakukan kriminalisasi. Salah satu contohnya ialah keberpihakan Jokowi ketika menolak revisi Undang Undang KPK.

Di sisi lain dia meminta Presiden Jokowi memberi ketegasan agar Polri tidak lagi memprioritaskan penanganan kasus yang berhubungan dengan pegiat anti-korupsi. Sebab di kepolisian sendiri banyak sekali kasus yang belum ditangani mereka.

"Di Polda DKI numpuk ada ribuan kasus kan. Polri kalau mengusut kasus para pegiat anti-korupsi cepat, tapi kalau menangani kasus koruptor lambat," sindirnya.

Seperti diketahui dalam hasil survei SMRC sekitar 31,5 persen warga menyatakan kondisi ekonomi Indonesia sekarang lebih buruk daripada tahun lalu, sementara yang menyatakan lebih baik hanya 24 persen. Dalam hal politik, 37,5 persen warga menganggap kondisi politik Indonesia buruk sementara yang menyatakan baik hanya 21,6 persen. Kemudian dalam hal hukum, 38 persen warga menyatakan kondisi hukum Indonesia buruk sementara yang menyatakan baik hanya 32 persen.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nawawi Bocorkan Tugas Berat di KPK Pasca Kasus Firli
VIDEO: Nawawi Bocorkan Tugas Berat di KPK Pasca Kasus Firli

Nawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kabar Reshuffle Kabinet: Bahlil Jadi Menteri ESDM, Yasonna Dicopot
Kabar Reshuffle Kabinet: Bahlil Jadi Menteri ESDM, Yasonna Dicopot

Beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Nawawi Bicara Tugas Berat KPK Memulihkan Kepercayaan Masyarakat
Nawawi Bicara Tugas Berat KPK Memulihkan Kepercayaan Masyarakat

Nawawi akan membicarakan kepada pimpinan KPK lain untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet: Bisa Saja Kalau Diperlukan
Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet: Bisa Saja Kalau Diperlukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan "Kerjanya Bagus, Tiap Bulan OTT"

Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Presiden Jokowi Melantik Bahlil Lahadalia hingga Rosan Roeslani Jadi Menteri Baru di Istana Negara
FOTO: Detik-Detik Presiden Jokowi Melantik Bahlil Lahadalia hingga Rosan Roeslani Jadi Menteri Baru di Istana Negara

Pelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Jadi Tersangka, Bikin Kredibilitas KPK Rusak
Firli Bahuri Jadi Tersangka, Bikin Kredibilitas KPK Rusak

Penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan membuat kredibilitas KPK semakin buruk

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum
Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum

Ganjar berkomitmen mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga-lembaga negara yang dinilai memiliki catatan buruk

Baca Selengkapnya
PPP Tak Yakin akan Ada Reshuffle Lagi untuk Beri 'Jatah' Demokrat
PPP Tak Yakin akan Ada Reshuffle Lagi untuk Beri 'Jatah' Demokrat

PPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Jokowi Kabar Reshuffle Kabinet, Jawab Tegas
VIDEO: Pengakuan Jokowi Kabar Reshuffle Kabinet, Jawab Tegas "Saya Masih Punya Hak!"

Presiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ditolak Bareskrim Polri, Relawan Jokowi Ngotot Laporkan Rocky Gerung ke Polda Metro
VIDEO: Ditolak Bareskrim Polri, Relawan Jokowi Ngotot Laporkan Rocky Gerung ke Polda Metro

Relawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung, imbas video dugaan menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya