Dukungan Pilgub Jatim belum cukup, Khofifah tunda lapor Jokowi
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jika dirinya akan lapor kepada Presiden Joko Widodo untuk mundur dari kursi jabatannya. Namun hal tersebut akan dilakukan usai memiliki dukungan yang cukup.
Mengingat saat ini Khofifah baru mendapatkan dukungan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Golkar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 mendatang.
"Kalau seluruh partai sudah cukup untuk maju saya akan melapor kepada Presiden," katanya di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Selain itu, Khofifah mengaku, jika Partai NasDem dengan dirinya itu mempunyai banyak kesamaan dalam visi dan misi. Dirinya juga mengaku jika Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sudah menentukan sikap di Pilgub Jatim 2018.
"Pak Surya Paloh termasuk yang kuat memberi support ketika ada diskusi terkait kemungkinan maju ke Jawa Timur. Kita diskusi cukup lama sampai opsi kemungkinan bisa bersinergi dengan elemen mana saja. Beliau menyampaikan InsyaAllah, NasDem akan support untuk Pilgub Jatim," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korbid Kesra) Partai Golkar, Roem Kono mengatakan, jika pihaknya sudah dapat memastikan akan mengusung Khofifah Indra Parawansa dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang.
"Sejak awal kami memang Khofifah. Sejak awal saya kira partai lain belum menghubungi Khofifah, kita sudah menghubungi dan kita sudah menanyakan ke Presiden dan welcome, ya kita harus dukung. Tapi mengusung loh bukan mendukung," ujar Roem di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/10).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, bergabung dengan KIM merupakan opsi yang terbaik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi kabar soal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya