Dukungan Tak Solid Golkar, Hanura dan PPP di Pilpres Diduga Karena Masalah Internal
Merdeka.com - Sembilan partai koalisi pengusung capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ternyata tak semuanya mendukung secara 100 persen. Hanya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang 100 persen mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01.
Dari sembilan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, yang lebih banyak terbelah untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Partai Golkar, PPP dan Hanura. Karena, dari 100 persen Partai Golkar hanya 62,1 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf dan 31,2 persen memilih Prabowo-Sandi.
Lalu, PPP hanya 53,7 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 43,2 persen membelot ke Prabowo-Sandiaga. Sedangkan, Partai Hanura hanya 59,1 persen dan 39,6 persen mendukung Prabowo-Sandiaga.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jhonny G Plate mengatakan, terbelahnya tiga partai koalisi tersebut karena adanya masalah dalam internal partai tersebut. Namun, dia tak membeberkan masalah apa yang ada di internal partai tersebut.
"Hanura, PPP dan Golkar kita ketahui di saat awal memang di internal ada persoalan di 3 partai ini. Karena itu fokus untuk konsolidasi internal di awal jelas tantangannya besar," kata Jhonny di Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Meski begitu, permasalahan yang ada dalam internal tiga partai tersebut saat ini sudah terselesaikan. Menurutnya, soliditas tiga partai tersebut kini sudah mulai kembali dan memberikan dampak positif.
"Masalah politik di internal sudah diselesaikan dan sekarang soliditas saya kira akan memberikan dampak dan akan berpuncak pada bulan-bulan terakhir kampanye. Kita mulai akhir Maret akan mulai rapat terbuka akan iklan-iklan politik, penggunaan internet sebagaimana amanat UU dengan media-media cetak maupun elektronik," ujarnya.
"Saat itu nanti secara masif koalisi 9 partai ini akan bekerja utk memastikan pak Jokowi-Ma'ruf basis elektoral elektabilitas dipertahankan atau ditingkatkan. Kami sampai saat ini sih di internal membuat analisis itu masih cukup yakin bahwa keunggulan itu bisa dipertahankan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaHidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu partai Koalisi Indoensia Maju (KIM) plus, Gerindra belum secara sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHasil Survei CSIS mengungkapkan rata-rata pemilih partai belum solid mendukung capres
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya