Dulu Disayang, Politikus Ini Tersingkir dari Kepengurusan Elite Partai
Merdeka.com - Beberapa partai politik melakukan perombakan kepengurusan. Dari perombakan ini, terdapat wajah lama 'menghilang'. Mereka tak lagi dipercaya menjadi pengurus partai.
Politikus yang dulu disayang, kini tersingkir dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang menandatangani SK kepengurusan PKB? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Kenapa posisi Ketua Harian PKB diisi kader muda? Nantinya, posisi tersebut akan diisi oleh kader muda PKB.'Hanya masih akan ada penambahan posisi katua harian, deputy dan sekretaris eksekutif yang akan diisi kader muda PKB berprestasi,' ujarnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja menggelar Muktamar di Bali. Muktamar itu sekaligus mengumumkan kepengurusan DPP PKB periode 2019-2024.
Dari kepengurusan itu, dua nama hilang dari daftar yakni eks eks Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy. Lukman Edy mengaku bakal menjadi 'oposisi' di dalam PKB. Meski tidak menjadi pengurus, Lukman dan Karding tetap kader PKB. Lukman menuturkan bakal lebih banyak melakukan koreksi terhadap kebijakan partai dari luar struktur kepengurusan.
"Saya akan tetap menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kebesaran PKB dari luar struktur DPP PKB. Saya akan melakukan koreksi terhadap kebijakan yang merugikan partai," ujar Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).
Fahri Hamzah
Kemudian, ada Fahri Hamzah yang tak lagi dipercaya menjadi pengurusan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Fahri dipecat dari PKS karena dinilai berlebihan membela Setya Novanto dalam kasus 'Papa Minta Saham'.
Fahri tak terima dengan keputusan itu lantaran alasan pemecatan dianggapnya tak jelas. "Ini ada chart-nya supaya ketahuan bagaimana orang atau pimpinan partai yang partai ini penuh dengan nuansa agama. Orangnya dianggap orang-orang baik tetapi ada absolute power. Absolute power ini kemudian menunggangi partai," kata Fahri di Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.
Fahri melawan lewat hukum. Beberapa kali dalam persidangan, Fahri menang atas kasus yang diajukan hingga tingkat MA.
Maruarar Sirait
Nama lain yang juga hilang dari kepengurusan partai ialah politikus PDIP, Maruarar Sirait. Maruarar yang dulu menjabat di bidang pemuda dan olahraga, kini telah tersingkir.
Posisi itu diisi oleh Sukur Nababan. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PDIP menggelar Kongres V di Bali. Dalam Kongres itu sekaligus mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Lalu setelah dipilih jadi ketum, Mega mengumumkan nama pengurus partai. Akan tetapi nama Maruarar Sirait hilang dari daftar pengurus DPP PDIP.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPC PKB Kota Depok, M. Faizin mengatakan, laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama naik dan ujaran kebencian dilakukan Lukman Edy.
Baca SelengkapnyaLukman Edy dipolisikan akibat ucapannya diduga mencemarkan nama baik institusi dan partai.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.
Baca SelengkapnyaPKB melaporkan Lukman Edy ke polisi terkait pernyataannya mengenai kondisi internal partai.
Baca SelengkapnyaSelain ke Polda Metro Jaya, Lukman Edy sebelumnya dilaporkan PKB ke Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur, Polda NTB dan Polresta Depok.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaDewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menceritakan ketika itu dirinya dipecat sebagai Sekjen oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendalami laporan Halim terhadap Lukman Edy, seperti pernyataan yang dianggap menyinggung perasaannya sebagai ketua partai dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaLukman Edy dilaporkan karena dianggap menyebarkan berita bohong, fitnah
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pencemaran nama baik itu secara langsung dilakukan Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar
Baca Selengkapnya