Dulu malu-malu kucing, Golkar kini blak-blakan incar kursi menteri
Merdeka.com - Kabar perombakan atau reshuffle kabinet jilid dua pemerintahan Jokowi-JK kembali berhembus kuat ke permukaan. Setelah Partai Golkar menetapkan kepengurusan yang sah dipimpin Ketua Umum Setya Novanto, PPP dipimpin Romahurmuziy dan PAN di bawah nahkoda Zulkifli Hasan.
Yang semula oposisi, ketiga partai tersebut kini sudah merapatkan barisan dan mendukung pemerintah. Khusus untuk Partai Golkar, partai besar tertua di Indonesia menarik untuk disimak lantaran selalu berada di lingkaran kekuasaan.
Setelah menyatakan bergabung dan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi tanpa syarat, Partai Golkar mengklaim tak memikirkan urusan jatah pos menteri. Partai berlambang beringin itu terkesan malu-malu kucing.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya mendukung pemerintahan Jokowi-JK meski tak dapat jatah jabatan di lingkaran kabinet kerja. Dia mengklaim Golkar ikhlas mendukung pemerintah, tanpa syarat.
"Itu hak prerogatif presiden. Dalam mendukung, Golkar tidak memikirkan masalah reshuffle yang ada. Saya sangat apresiasi presiden apa yang diputuskan presiden silakan," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6) lalu.
Mantan ketua DPR ini mengaku lebih memikirkan permasalahan dalam pembangunan nasional. Novanto mengklaim dukungan partainya ke pemerintahan Jokowi-JK agar roda pembangunan berjalan lebih baik.
Kini, Partai Golkar membuang rasa malunya. Partai berlambang beringin ini blak-blakan mengincar kursi menteri.
Wasekjen Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso yakin jika partainya bakal dapat jatah menteri. Maka dari itu dia antusias menunggu adanya reshuffle jilid II kabinet kerja Jokowi-JK.
"Dengan Golkar dukung pemerintah pasti akan mengalokasikan. Soal siapa orangnya saya yakin Golkar dapat jatah. Tapi orangnya siapa, Pak Jokowi yang tentukan. Tapi yakin," kata Bowo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/7).
Namun anggota Komisi VI DPR tersebut berharap partainya mendapat jatah menteri ekonomi atau menteri desa. Saat ini posisi menteri ekonomi ditempati Bambang Brodjonegoro dan Menteri Desa dijabat Marwan Jafar dari PKB.
"Kita sih maunya ekonomi dan desa. Mengurus rakyat kan di desa. Menyejahterakan rakyat ekonomi. Itu kalau dibolehin milih," tuturnya.
Bowo juga menilai Menteri BUMN Rini Soemarno bakal direshuffle. Sebab hingga saat ini penolakan terhadap Rini masih keras di DPR. Jika Rini diganti, dia menganggap hubungan pemerintah dan DPR akan semakin baik.
Selain Rini, Bowo menganggap kinerja Menteri Perdagangan Thomas Lembong tak berkinerja bagus. Dia minta Lembong turut dievaluasi.
"Kinerja menteri perdagangan tidak bagus. Harapan kami mudah-mudahan presiden segera evaluasi kinerja perdagangan," katanya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar Bahlil Lahadalia tak merespons banyak mengenai polemik 'tukar guling' kursi menteri dengan Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, polemik ini sudah berlalu dan tak perlu kembali diungkit-ungkit.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku siap menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar menjelaskan awal mula pembahasan lima kursi menteri dari pertemuan dengan kader.
Baca SelengkapnyaGolkar menjadi salah satu partai yang banyak menempatkan kadernya duduk di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaDedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaMomen lucu terjadi ketika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi kesempatan kepada jurnalis bertanya.
Baca Selengkapnya