Dulu menyanjung, kini Ahok tak butuh Heru lagi buat cawagub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku saat ini lebih nyaman dengan Wagub Djarot Saefulloh Hidayat jika mau di Pilgub DKI 2017 mendatang. Padahal, Ahok sempat meminang Kepala BPKAD Heru Budi Santoso dalam jalur independen.
Bahkan beberapa kali Ahok memuja muji Heru. Ahok juga menyebut Heru disukai oleh tiga partai pendukung yakni NasDem, Hanura dan Golkar.
Namun, kini Ahok seakan membuang Heru. "Lebih enak sama Djarot, karena Heru masih muda. Kita juga butuh PNS di sini yang baik, dia masih muda," ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (19/8).
-
Kenapa usia Puput dan Ahok berbeda jauh? Perbedaan Agama Perkawinan ini mencuri perhatian karena perbedaan agama Ahok dan Puput, serta perbedaan usia mereka yang signifikan, yakni 31 tahun.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok kembali mempertimbangkan Heru setelah hitung-hitungan. Apalagi, Ahok mengaku sudah pengalaman di dunia perpolitikan.
"Jadi orang tuh gini, kamu kalau mau nilai orang tuh mesti lihat karakter, saya ini sudah 13 tahun main politik. Sudah jadi bupati di tengah fraksi Partai Bulan Bintang 55 persen saja saya berani. Siapa yang berani maju kalau pakai hitungan suku, agama, ras, enggak ada yang berani maju jadi Bupati Belitung Timur," tutup Ahok.
Seperti diketahui, beberapa bulan lalu Ahok menegaskan, meski menunjuk Heru sebagai bakal cawagub, keputusan itu tidak akan berpengaruh pada roda pemerintahan Pemrov DKI Jakarta. Ahok sudah mempersiapkan pengganti Heru di BPKAD.
"Saya sudah siapin planning, wakilnya itu dari BPKP loh, terus ada dua orang dari BPK. Makanya kalau Heru berhenti, yang jadi kepala BPKAD bisa wakil naik yang BPKP lalu wakilnya lagi dari BPK naik, jadi yang pegang BPKAD DKI sekarang itu orangnya BPKP dan BPK," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi santai, namanya masuk dalam radar bursa Pilgub oleh partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut banyak kandidat lebih baik dari dirinya untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono merespons soal peluang dirinya maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPj Heru Budi disebut cukup cocok memimpin Jakarta ke depan dan dia paham gimana membangun Jakarta,"
Baca SelengkapnyaHeru mengaku dirinya bisa fokus menjalankan tugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca Selengkapnya