Dulur Ganjar Pranowo 'Sikut' Gema Puan Maharani
Merdeka.com - Ketua Umum Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Suroto menegaskan, gerakan yang dibuat murni atas kehendak masyarakat. Bahkan, dia mengklaim tidak ada instruksi dari Ganjar Pranowo untuk membentuk relawan ini.
Suroto pun menyatakan DGP juga tidak terafiliasi dengan PDIP sebagai partai yang mewadahi Ganjar Pranowo. Dia malah menyinggung, PDIP telah membentuk Gema Puan, untuk mendukung Puan Maharani.
"Mereka bikin Gerakan Puan 'Gema Puan', Puan Maharani, beliau kan mau nyalon. Tapi kan enggak laku, masyarakat enggak pada senang. Kalah dengan DGP," kata Suroto saat diwawancarai merdeka.com, Kamis (6/5).
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Mengapa Pramono Anung menarik Puan Maharani? 'Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin,' kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? 'Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Wulan Guritno? Wulan Guritno hadir di acara ulang tahun London dan memberinya ciuman manis.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
Suroto mengakui, banyak pihak yang gerah melihat gerakan yang dilakukan oleh DGP ini. Namun atas dasar kesukaan pada Ganjar, masyarakat yang tergabung dalam DGP ini rela mengeluarkan uangnya untuk urunan biaya operasional.
"Duluan DGP, dia muncul karena di Semarang di setiap desa ada gardu DGP. Gema Puan baru ada 2 bulan ini lah," kata dia.
©jatengprov.go.idSuroto mengakui bahwa bukan perkara mudah Ganjar mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres 2024. Terlebih, saingannya adalah Puan Maharani.
Tapi dia menekankan, DGP merupakan gerakan relawan khusus untuk Ganjar Pranowo. Meskipun, dia mengakui, nasib Ganjar tergantung pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tetapi ini adalah gerakan rakyat mengulang Bara JP kemarin, Pak Jokowi itu di injury time (jadi capres), detik-detik terakhir. Kalau Pak Jokowi itu, targetnya 1 juta KTP, kalau sekarang 2 juta KTP, dinaikan. Lebih berat sekarang daripada kemarin, karena di sini sudah jelas-jelas Bu Puan mendeklarasikan calon," tutur dia.
Meski paham dengan kondisi itu, DGP memutuskan untuk tetap jalan terus. Menurut dia, hal ini karena dukungan murni dari masyarakat.
Sekalipun harus melawan PDIP sebagai partai Ganjar, DGP tidak khawatir. Sebab, DGP memilih pribadi calon, bukan dari partai politiknya.
©istimewaSuroto bahkan cerita, Gema Puan malah menggunakan orang-orangnya untuk mendukung saat melakukan deklarasi beberapa waktu lalu.
"Saya bilang saya ketawa saja, karena yang dipanggil itu orang-orang saya, DPD-DPD itu (untuk dukung Gema Puan) iya. Terus saya bilang, saya demennya Pak Ganjar kok gimana. Terus ditanya duit darimana, duit dari rakyat, rakyat yang seneng kok. Temen-temen saya bilang begitu yang DPD, kan dia bingung bisa bikin spanduk, bikin baju, mereka iuran," jelas Suroto.
Sementara itu, Menanggapi DGP, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, relawan tersebut bukan dibentuk PDIP.
"Bukan, enggak ada," ujar Bambang di DPR, Kamis (6/5).
Nama Ganjar memang salah satu yang moncer di survei elektabilitas calon presiden. Ganjar bersaing dengan nama besar lainnya seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Namun, Bambang tidak masalah jika sudah ada relawan yang mendukung Ganjar. Dia hanya menegaskan, setiap kader PDIP harus tunduk terhadap perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apalagi jika bicara tiket capres 2024.
"Lagi saya tidak merendahkan kalau orang punya mau saya anggap biar saja. Tapi kader partai tegas lurus perintah pimpinan," ujar Bambang.
Menurutnya, hasil survei elektabilitas calon presiden hari ini belum bisa bicara banyak. Ganjar di sejumlah survei kerap menempati urutan teratas. Bambang bilang survei hanya memotret satu kurun tertentu.
Bambang membandingkan ketika Ganjar menjadi bakal calon gubernur pada 2013. Elektabilitasnya hanya 3 persen pada awal-awal tahun. Namun, mendekati Pilgub angkanya naik.
Anggota DPR ini menyebut, survei hanya peperangan udara. Belum tentu memastikan kemenangan, karena ada peraturan di darat dan sebagainya.
"Begitu berita dishare, dimention, kemudian terhadap jangkauan, jangkauan inilah yang kemudian menaikkan popularitas dan kemudian elektabilitas dimana pertempurannya. Ya cuma di situ apakah itu membuat pertempuran akan menang? Ya belum, itu baru udara bos,” tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi Ganjar Pranowo terlihat berbeda ketika disapa oleh Puan Maharani
Baca SelengkapnyaPuan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.
Baca SelengkapnyaPuan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi soal isu bahwa dirinya bakal menggantikan posisi wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaDalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaSejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP optimistis keluarga Maruarar tidak berpengaruh secara elektoral
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program
Baca Selengkapnya