Duo DM kalah dari Asyik di Pilgub Jabar, Golkar evaluasi titik lemah
Merdeka.com - Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya berada di posisi ketiga berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam Pilgub Jabar. Pasangan ini bahkan kalah dari Sudrajat-Syaikhu yang sebelumnya tidak diunggulkan. Golkar sebagai partai pengusung mengaku akan mengevaluasi kekalahan tersebut.
"Jadi kami sudah merencanakan dan minggu depan ini, bukan hanya Jawa Barat saja evaluasi, kita melihat bagaimana apakah kita sudah bergerak optimal, mana yang belum, maka kita arahkan," kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan evaluasi terhadap Jawa Barat nantinya akan melihat titik mana yang menjadi kelemahan dan butuh penyempurnaan.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang menang pemilihan di Dapil Jawa Barat VII? Sebagaimana diketahui, Verrell resmi dinyatakan lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII. Ia mengalahkan sejumlah nama yang juga diusung PAN.
"Jadi kita perbaiki termasuk di antaranya kita memulai dari fungsionaris partai pusat, provinsi kabupaten/kota. Catatan kami di Pilkada Jabar adalah kita lihat bahwa dengan meningkatnya suara Asyik adalah warning buat kita. Bukan hanya soal Pilgub tetapi juga partai koalisi," ungkap Ace dalam kesempatan yang sama.
Saat disinggung warning dimaksud, Ace berujar bahwa tagar ganti presiden menjadi salah satu kemungkinan yang harus diwaspadai terhadap massa Pasangan Asyik, yang bisa berdampak di Pemilu 2019.
"Ya (tagar ganti presiden) bisa saja (jadi penyebab merosotnya suara Duo DM)," tandas Ace.
Diketahui, hasil sementara memastikan Pasangan Ridwan Kamil-Uu (Rindu) memimpin dengan perolehan suara mencapai 33,21 persen. Disusul pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dengan perolehan 28,33 persen. Sementara, peringkat ketiga diisi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) dengan angka 25,92 persen. Posisi kunci, ada di pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dengan suara 12,54 persen.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaHingga 29 November 2024, tercatat sudah ada lima petahana di Pilgub yang tumbang menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaDari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Baca SelengkapnyaSuara Ganjar-Mahfud hanya mendapati 16,46 persen. Tertinggal jauh dari paslon Anies-Cak Imin 25,38% dan Prabowo-Gibran 58,17%
Baca SelengkapnyaPKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDe Gadjah dengan cawagub Putu I Agus Suradnyana mengaku legowo dengan hasil di Pilgub Bali dan tetap menghormati serta menghargai hasil pemilihan Pilgub Bali.
Baca SelengkapnyaTak hanya kalah, beberapa calon justru memperoleh suara terendah dari penantangnya. Calon petahana kalah telak meski sempat diunggulkan.
Baca Selengkapnya