Eep Saefulloh mengaku jadi konsultan Jokowi-JK tanpa bayaran
Merdeka.com - CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengaku sudah mendapat persetujuan menjadi konsultan politik Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Pilpres 2014. Bahkan, pria yang lebih dikenal sebagai pengamat politik ini mengatakan, pihaknya membantu pemenangan pasangan itu tanpa bayaran.
"Saya dan PolMark akan kaya raya karena Pilpres 2014? Aamiin. Tetapi, insya Allah tanpa bermaksud menyombongkan diri, untuk menghindari fitnah, saya kabarkan bahwa saya dan PolMark membantu Jokowi - JK probono, free of charge tanpa bayaran," kata Eep lewat akun Twitter-nya, kemarin.
"Kami tak memungut retainer fee dan success fee sepeser pun, tapi memobilisasi sepenuhnya resources PolMark Indonesia, bsama pihak-pihak lain," imbuh Eep.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
Eep mengatakan, dia juga tidak bertransaksi dengan cara lain dengan pasangan Jokowi-JK, seperti meminta jabatan jika pasangan tersebut menang.
"Tidak ada transaksi sama sekali. Saya tak menuntut apa-apa. Kok bisa? Tentu saja bisa! Sebab, saya adalah warga negara yang berhak punya keinginan tentang pemimpin macam apa yang selayaknya pimpin Indonesia. Begitu pula kawan-kawan yang bekerja di PolMark," ujarnya.
Eep bercerita, kesepakatan membantu pemenangan Jokowi - JK ini berawal saat bertemu empat mata dengan sang capres.
"Saya tegaskan tak akan membantu pihak lain karena sebagai warga negara yang mandiri saya memutuskan untuk memilih Jokowi , bukan kandidat lain (waktu itu cawapres belum ditentukan)," kata pengajar Pascasarjana FISIP UI ini.
Terlebih, kata Eep, di Pilgub DKI Jakarta 2012, dia dan PolMark Indonesia sudah membantu Jokowi dan sudah merasa kenal dan percaya pada kemampuan dan integritasnya.
"Saya dan Mas Jokowi 'bersalaman' pada saat itu. Lalu, Pak JK ternyata ditetapkan sebagai cawapres. Maka saya dan PolMark Indonesia makin merasa nyaman karena kami percaya sebagaimana Jokowi , JK punya kemampuan dan integritas yang terjaga sebagai pemimpin," ujarnya.
"Maka selepas Pileg 2014, saya 'bersalaman' dengan JK baik langsung maupun dengan Mas Ihin, putranya. Resmilah PolMark terlibat," kisahnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaDia juga memastikan tidak ada perjanjian politik yang diajukan PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca Selengkapnya