Effendi kritik Jokowi: Pilih pemimpin yang punya track record
Merdeka.com - Politikus PDIP Effendi Simbolon tak henti-hentinya berkomentar keras soal kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini dia berkomentar soal nasib Komjen Budi Gunawan yang dilantik atau tidak oleh Jokowi.
Effendi mengatakan, tidak ada kaitannya antara sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan dengan pelantikan sebagai Kapolri. Menurut dia, sesuai aturan Jokowi memang sudah seharusnya melantik Budi Gunawan karena telah disetujui oleh DPR dalam uji kepatutan dan kelayakan beberapa waktu lalu.
"Prosedur pengajuan Kapolri sudah sesuai dengan peraturan perundangan. Jokowi terikat karena sudah disetujui DPR itu tentu, presiden harusnya jalan di rel-nya saja, kan dia Presiden RI. Praperadilan untuk menguji apa penetapan BG sesuai dengan aturan atau sesuai dengan dugaan mereka yang mengandung unsur politis dan subjektif," ujar Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/2).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Dalam hal ini, Effendi yang dahulu sering mengkritik pemerintahan Presiden ke VI SBY, kini dia justru membela. Malah Effendi menuding jika Jokowi belum layak dan punya pengalaman cukup untuk memimpin pemerintahan.
"Saya kira ini tidak jadi petimbangan dalam memutuskan atau melantik, jauh sekali beda saat pemerintahan SBY yang bisa memberdayakan aparatur. Enggak bisa pengalaman dibeli instan, maka ke depan harus memilih pemimpin yang punya track record," tegas Effendi yang juga anggota Komisi I DPR ini.
Tidak hanya mengkritik Jokowi, Effendi juga menyebut Jokowi dikelilingi orang-orang yang tidak pengalaman. Dengan demikian, Jokowi kesulitan memutuskan persoalan calon Kapolri ini.
"Saya kira lingkaran Jokowi yang menyesatkan, belum punya track record dikancah politik nasional akhirnya karut marut, untuk menetapkan Kapolri saja," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Effendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sejumlah politikus melakukan manuver politik di tikungan terakhir Pilkada Jakarta. Salah satunya politikus PDIP Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan jika Prabowo Subianto layak menggantikan Joko Widodo. Padahal PDIP telah menjagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.
Baca SelengkapnyaDirektur TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Hasto, yang menyebut Prabowo tidak bisa seperti Jokowi
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi berkelakar, tiap ganti presiden seperti beli bensin di SPBU
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tidak mempersoalkan kehadiran Effendi di kubu RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca Selengkapnya