Effendi Simbolon Nilai Kekuatan JK-SBY-Paloh Bisa Kalahkan PDIP di 2024
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai, pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, Bogor demi kepentingan Pemilu 2024. Di saat bersama, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Adi menduga, pertemuan dua tokoh tersebut untuk menyatukan visi yakni mengalahkan PDI Perjuangan.
Menanggapi hal itu, Politisi PDIP Effendi Simbolon menilai, pertemuan AHY-Paloh dan SBY-JK dinilai sebagai manuver yang hebat.
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Mantap! Mantap manuvernya," kata Effendi saat ditemui di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).
Dengan nada enteng, Effendi malah yakin mereka bisa mengalahkan hegemoni PDIP. Kata dia, SBY, JK dan Ketum NasDem Surya Paloh adalah kekuatan besar.
"Bisa dong, mantap itu kekuatan besar, berpadu, berkolaborasi," ucapnya.
Lebih lanjut, PDIP sendiri belum melakukan pertemuan dengan parpol lain terkait 2024. Partai banteng masih tahap penjajakan. "Belum, masih dijajaki terus, kita kan bergerak kan bersama bersama," pungkasnya.
Ambisi King Maker
Lain dengan Effendi, Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menyinggung pertemuan AHY-Paloh dan JK-SBY sebagai ambisi menjadi king maker.
"Rakyat kan tidak pilih para tokoh-tokoh yang sedang berambisi jadi 'King Maker'. Rakyat akan pilih capres, toh," kata Andreas kepada merdeka.com, Selasa (28/6).
Andreas memahami soal pertemuan SBY dan JK itu. Dia berkata, semua ingin menang pada pilpres 2024.
"Namanya kontestasi pilpres ya pasti semua juga ingin menang. Tapi sampai sekarang belum ada capresnya tuh," ucapnya.
Andreas tidak khawatir soal anggapan PDIP ditinggal sendiri tanpa rekan koalisi. Justru, kata dia, banyak parpol lain yang ingin berkoalisi dengan PDIP.
"Faktanya, banyak yang pengen tuh, berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Malah sudah pada deg-degan tunggu diajak berkomunikasi," ucapnya.
"Kalau enggak percaya, tanya saja ke teman-teman petinggi partai," kata Andreas.
Demi Kalahkan PDIP
Pengamat Politik Adi Prayinto menilai, pertemuan SBY dengan JK di Cikeas, Bogor demi kepentingan pemilu 2024. Adi menduga, pertemuan dua tokoh tersebut untuk menyatukan visi yakni mengalahkan PDI Perjuangan.
Adi mengatakan, semakin kuatnya sinyal tersebut karena pertemuan antara SBY dengan JK bersamaan dengan pertemuan AHY dan Surya Paloh.
"Kenapa saya sebut untuk kepentingan 2024. Pertama, NasDem menominasikan Anies Baswedan sebagai kandidat capres dan itu pilihan paling realitas untuk NasDem. Karena kalau Ganjar pasti bentrok dengan PDIP. Kalau Andika Perkasa pasti diprotes publik sebagai jenderal aktif yang tak boleh berpolitik. Maka pilihan rasional adalah Anies," kata Adi Prayitno, dalam diskusi di Jakarta, Jumat (24/6).
Menurutnya, bila NasDem mengusung Anies sebagai capres, maka Demokrat pasti akan tertarik untuk bergabung. Adi menyakini hal itu sudah dipastikan bahwa poros tersebut mampu mengalahkan PDI Perjuangan.
"ketika Anies (diusung) maka Demokrat tertarik bergabung, kenapa? tentu kepentingannya sama ingin mengalahkan dominasi PDIP yang dua periode memenangkan pertarungan," ucapnya.
"Artinya ketika NasDem mengusung nama seperti Anies secara tidak langsung kan ingin bikin front terbuka dengan PDIP. Bahkan dengan pemerintah," sambung Adi Prayitno.
Mentor Utama Anies Baswedan
Sebab, jika pertemuan SBY-JK hanya romantisme sahabat lama, maka tidak perlu bertemu langsung di kediaman SBY.
"Dalam konteks itulah JK adalah mentor utamanya Anies Baswedan karena momen pertemuan dengan SBY dan JK bersamaan dengan pertemuan AHY NasDem itulah yang semakin menebalkan bahwa JK dan SBY pasti bicara tentang Demokrat bergabung dengan NasDem," paparnya.
"Dan tentu saja mengusung Anies Baswedan dan sangat mungkin AHY disodorkan sebagai cawapresnya," tambah Adi Prayitno.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaPembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu turut hadir Ketum NasDem Surya Paloh dan mantan Wapres Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca SelengkapnyaMenurut AHY pertemuan tersebut dalam rangka cooling down pasca kerasnya politik saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, pertemuan SBY beserta Agus Harimurti Yudhoyono dengan Prabowo merupakan pertemuan balasan
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjelaskan makna perubahan yang dimaksud oleh Partai Demokrat di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri pelantikan Presiden
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya