Eggy Sudjana minta Jokowi tegas siapa politikus 'sontoloyo'
Merdeka.com - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang Advokasi dan Hukum Eggy Sudjana mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo soal politikus sontoloyo adalah bahasa yang tidak etis. Baiknya Jokowi menyebut secara spesifik siapa yang politikus yang dimaksud sontoloyo.
"Dalam forum yang terhormat kan bahasa Sontoloyo kan bahasa tidak etis, jadi ya introspeksi diri yang sontoloyo itu siapa, jadi kalo mau nyebut, nyebut yang tegas enggak usah takut, kalau masih umum melebar siapa sontoloyonya. Nanti kalau instrospeksi, jadi kembali ke dirinya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
Menurut Eggy, pernyataan tersebut ditujukan kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan kelompoknya. Pasalnya, lawan politik Jokowi hanyalah Prabowo.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
"Kalau dari segi situasi, cuman dua kandidat ya pasti ditujukan ke Prabowo. Emang ke siapa lagi? Tapi secara objektif tadi saya sudah bilang bisa juga karena dia tidak menyebut itu bisa kembali ke dirinya, cuman dia gak sadar gitu loh," tuturnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu memandang, lontaran sontoloyo tersebut adalah strategi politik Jokowi supaya tak dianggap lemah sebagai petahana. Beda dengan dulu saat Jokowi belum menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Menurut saya bukan bagian lain dan sebagainya, tapi ini strategi dia. Yaitu menyerang, supaya sebagai petahana tidak dianggap lemah. Waktu dulu dia belum jadi apa apa ya relatif diam, lembek sehingga dapat simpati. Kalau sekarang dia sudah punya kekuasaan jadi strateginya mesti menyerang. Jadi tinggal sekarang adu kuat aja kalau gitu," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjelaskan maksud ucapannya soal politikus 'sontoloyo'. Menurutnya, kalimat itu bertujuan mengingatkan para politikus agar menggunakan cara-cara sehat saat berkontestasi di Pemilu 2019.
"Jadi gini, menjelang Pemilu ini banyak cara-cara tidak sehat digunakan oleh politisi. Segala jurus dipakai untuk memperoleh simpati rakyat tapi yang enggak baik sering menyerang lawan politik dengan cara-cara yang tidak beradab, juga tidak ada tata kramanya. Itu yang enggak sehat seperti itu," jelas Jokowi di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Rabu (24/10).
Jokowi menegaskan, kontestasi politik seharusnya diwarnai adu gagasan dan program. Bukan justru saling mengadu domba, memecah belah, dan menebar kebencian.
"Saya ingatkan ini bukan zamannya lagi menggunakan kampanye misalnya politik adu domba, pecah belah, kebencian, udah bukan zamannya," ucapnya lantang.
"Sekarang zamannya adu program, kontestasi gagasan ide, prestasi, rekam jejak. Kalau masih pakai cara lama politik kebencian, SARA, adu domba, itu namanya politik sontoloyo," pungkas dia.
Saat membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10), Jokowi menyinggung politikus sontoloyo. Ucapan tersebut dilontarkan Jokowi lantaran rencana pemerintah menganggarkan Dana Kelurahan dipolitisasi.
"Hati-hati banyak politikus baik-baik tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," kata Jokowi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan Projo hanya mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya"Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?" kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberi peringatan terhadap para koruptor.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca Selengkapnya