Ekonomi Jatim jadi perhatian Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, selama kepimpinannya menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur yang mendampingi Gubernur Soekarwo, selama 10 tahun, pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
Kata dia, di era kepemimpinannya juga mampu menstabilkan ekonomi di atas rata-rata secara nasional. Maka harus lebih ditingkatkan, dan dilanjutkan. Dari perubahan kestabilan ekonomi, kedepannya harus mampu mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.
Karena persoalan kemiskinan di Jawa Timur, secara nasional di atas rata-rata. Bahwa sejak tahun 2009, dirinya dilantik menjadi Wakil Gubernur jumlah angka kemiskinan waktu itu sekitar 16 persen lebih.
-
Apa yang dicapai Jawa Timur dalam hal kemiskinan? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya turun secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
"Sejak saya bersama dengan Pak De Karwo (Gubernur Jawa Timur Soekarwo), sekarang alhamdulillah tinggal 11,77 persen. Pak Gubernur punya target beberapa tahun ke depan kalau bisa tahun 2019 jumlah angka kemiskinan sudah di bawah 10 persen," kata Gus Ipul, di sela usai pendaftaran Paslon Pilgub Jawa Timur, di Kantor KPU Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Rabu (10/1).
Dia menilai, persoalan kemiskinan itu menjadi persoalan yang serius, perlu ditanggulangi bersama. Maka harus ada perubahan, strategi, penekanan di bidang tertentu, yang mampu melakukan pengentasan, jumlah angka kemiskinan di Jawa Timur.
Selain itu, persoalan di bidang pertanian juga harus perlu dibenahi, karena secara luas nilai tukar petani sampai sekarang juga belum ideal. "Maka perlu penanganan yang serius dengan mengikutkan sain dan teknologi agar petani makin sejahtera," ujar dia.
Untuk dunia industri di Jawa Timur sendiri masih di bawah 5 persen. Maka perlu dilakukan perubahan, dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia kemudian juga perbaikan lingkungan penciptaan lapangan pekerjaan.
"Anak-anak muda kita dengan semangat optimisme yang luar biasa harus disambut dengan baik oleh pemerintah agar mereka bisa berkreasi," katanya.
Secara terpisah Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, juga menyampaikan, persoalan pembangunan ekonomi yakni sumber daya manusia menjadi sangat penting untuk membangun Jawa Timur.
Namun, cucu Presiden Pertama Soekarno ini secara tegas menilai ada yang tidak kalah penting dalam mengembangkan pertumbuhan, kesejahteraan, dan meraih Jawa Timur lebih bagus, lebih baik yaitu persoalan pendidikan lebih ditekankan.
"Saya ingin menitikberatkan pada masalah pendidikan ini juga penting. Tapi kita juga tidak boleh lupa masalah kebudayaan. Karena kebudayaan itu membentuk karakter suatu bangsa dan kita harus juga dimajukan, mengenalkan kebudayaan Jawa Timur," katanya
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaAndika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Risma mengundurkan diri karena ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun memimpin Jateng, Ganjar memiliki sejumlah catatan kinerja dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca Selengkapnya