Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean Gabung Gerindra
Merdeka.com - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean bergabung dengan Partai Gerindra. Dirinya gabung dengan partai Prabowo Subianto itu sejak Januari 2023.
"Saya telah gabung Gerindra sejak Januari 2023, saya memilih Gerindra sebagai labuhan politik untuk berjuang jaga bangsa ke depan," katanya ditemui di acara HUT Gerindra di Kantor DPP Gerindra Ragunan, Jakarta, Senin (6/2).
Dia belum mengisi posisi tertentu di Gerindra. Tetapi, Ferdinand sudah resmi menjadi kader.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kapan Gerindra dideklarasikan? Selang satu tahun, Partai Gerindra dideklarasikan, tepatnya pada 6 Februari 2008.
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
"Untuk posisi di jajaran DPP maupun daerah belum tapi saya saat ini secara resmi telah jadi kader Gerindra," jelasnya.
Ferdinand berkomunikasi dengan Ketua DPP Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat hendak bergabung. Dia mengaku tidak diajak khusus untuk bergabung Gerindra.
"Saya tidak diajak siapa pun tapi saya minta gabung partai Gerindra, saya komunikasi dengan Pak Dasco sebagai ketua harian dan beliau persilakan saya buat gabung," ungkapnya.
Dia berencana maju menjadi caleg di 2024, tetapi belum diputuskan oleh Gerindra. Ferdinand mesti berkonsultasi dulu dengan jajaran DPP apakah masih ada ruang untuk menjadi caleg.
"Karena gerindra partai besar yg kadernya banyak, saya sebagai kader baru tidak mungkin motong antrean teman-teman di sini yang sudah lebih dulu masuk," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun belum ada komunikasi antara Gerindra dengan Budiman usai dipecat PDIP.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaFarin masuk dan menjadi pengurus di DPD Gerindra NTB pada tahun 2018 ketika maju pada Pilkada Lombok Barat.
Baca SelengkapnyaDapat dipastikan Prabowo akan memberikan tempat terhormat bagi kadernya yang memberikan kontribusi.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah sejarah baru itu menandakan Partai Gerindra tak akan mendukung Anies, dia hanya diam.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani siap mendukung Kaesang Pangarep, untuk maju pencalonan Walikota Depok 2024.
Baca SelengkapnyaBudi Satrio Djiwandono menggantikan Andi Harun Pimpin DPD Gerindra Kaltim.
Baca SelengkapnyaDi jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaBanyak politikus pindah partai dan maju sebagai Caleg di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGerindra membantah jika masuknya nama istri Ketua PSI Kaesang Pangarep ini merupakan dorongan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaWalaupun pada akhirnya NasDem menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.
Baca Selengkapnya