Elektabilitas Agus-Sylvi malah merosot jelang pencoblosan
Merdeka.com - Hasil survei jelang pencoblosan 15 Februari bagi para kandidat di Pilgub DKI menunjukkan ada perubahan. Tren tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana justru menunjukkan penurunan.
Dalam survei diungkapkan Populi Center, pasangan nomor urut 1 itu hanya mendapat 21,8 persen. Posisinya disalip pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan perolehan 30,3 persen. Padahal biasanya peringkat Agus-Sylvi kerap berada di atas pasangan Anies-Sandi.
Sementara pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dalam survei populi masih berada di puncak dengan perolehan 40 persen. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 600 responden di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Siapa calon Gubernur yang paling unggul dalam Pilgub Sulteng? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta. Maka, pasangan Ahmad M Ali lebih mendapat dukungan dibanding dua pasangan lainnya. Demikian temuan survei SMRC.
Researcher Populi Center, Nona Evita menuturkan, elektabilitas Agus-Sylvi berada di posisi buncit dengan 21,8 persen. Posisi pertama di tempati pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat sebesar 40 persen dan disusul posisi kedua dengan persentase 30,3 persen.
Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Roy Suryo, tidak menepis bahwa debat kandidat mempengaruhi elektabilitas paslonnya. "Debat kandidat tidak bisa kita remehkan, itu poin penting yang mempengaruhi suara," kata Roy di Kantor Populi Center, Jakarta, Senin kemarin.
Untuk itu, tim pemenangan Agus-Sylvi akan berusaha keras memperbaiki semua hal yang dianggap kurang pada debat kandidat terakhir nanti. "Nanti pada debat ketiga kita akan memperhatikan kritikan dan yang kurang dari debat pertama-kedua," ujar dia.
Hasil serupa juga dikeluarkan Media Survei Nasional (Median) dalam survei kepada ketiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya pasangan Ahok dan Djarot memimpin dengan presentase sebesar 29,8 persen disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 27,8 persen, kemudian Agus Yudhoyono dan Sylviana 26,1 persen, serta 16,3 persen masih belum menentukan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 29 Januari sampai 2 Februari dengan populasi survei seluruh warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 800 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan Proporsional atas populasi kotamadya dan gender.
Meski mengalami penurunan, elektabilitas Agus-Sylvi bisa kembali naik. Direktur Utama Media Survei Nasional (Median), Sudarto, menyebut isu penyadapan kepada Presiden ke-6 sekaligus ayah Agus, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa jadi pemantik kenaikan tingkat keterpilihan itu.
"SBY berniat untuk melakukan konfirmasi dan berniat melakukan pertemuan langsung dengan Jokowi, tetapi menurut saya di balik itu SBY tentu ingin sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, selain melakukan klarifikasi beliau juga ingin isu itu dalam tanda kutip mendongkrak dukungan publik terhadap Agus-Sylvi," kata Sudarto.
Sudarto menilai, bila simpati publik atas kasus dugaan penyadapan SBY tersosialisasi dengan baik maka publik akan mengalihkan dukungannya pada Agus-Sylvi. "Sehingga diharapkan dengan isu ini bergulir terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Periode survei yang dilakukan SMRC juga pada rentang waktu mulai terbukanya Joko Widodo mendukung paslon Luthfi -Yasin pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaSelama dua bulan terakhir elektabilitas Andika-Hendi naik 14 Persen, sedangkan pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin turun 10,9 persen.
Baca SelengkapnyaDari September 2024 ke Oktober 2024, dukungan kepada Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) meningkat sebesar 11,5% dari 36,6% menjadi 48,1%.
Baca SelengkapnyaRekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaSementara pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengalami juga peningkatan.
Baca SelengkapnyaSurvei digelar pada 29 November-5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaApakah merosotnya elektabilitas Ganjar dan Mahfud Md karena sering mengkritik pemerintahaan saat ini.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot
Baca Selengkapnya