Elektabilitas Cak Imin Masuk 5 Besar, PKB: Cocok jadi Cawapres Prabowo
Merdeka.com - Lembaga riset PolMark Research Center (PRC) mengungkapkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk lima besar tertinggi. Diketahui, keduanya tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Adapun elektabilitas Prabowo sebesar 22,8 persen, di urutan kedua. Sedangkan Cak Imin berada di posisi kelima dengan angka 4,8 persen.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa posisi Cak Imin dan Prabowo sudah sejajar dan keduanya layak menjadi calon presiden atau wakil presiden.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang paling berpotensi masuk putaran kedua Pilpres 2024? 'Kemungkinan besar Pemilu berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,' ucapnya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
"Namun Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB ada di nomor urut lima. Artinya di koalisi kami, posisi Pak Prabowo dan Gus Muhaimin itu sudah sejajar karena kan untuk menentukan presiden dan wakil presiden ditentukan (harus) sejajar," kata Jazilul dalam paparannya saat rilis survei PRC di Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Maka dari itu, lanjut Jazilul, hasil survei ini diharapkan dapat mempercepat penentuan calon presiden dan wakil presiden KKIR jika koalisi masih ingin dilanjutkan.
"Artinya (survei) semakin mempersolidkan agar pak Prabowo dan Gus Muhaimin bisa mempercepat (penentuan calon presiden dan wakil presiden) jika memang koalisi ini mau diteruskan. Jika tidak ya masih ada deret jajar-jajar (tokoh) lain yang di situ," ujar Jazilul.
Sebelumnya, isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo muncul dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan, dua tokoh nasional tersebut tak canggung bergandengan tangan di pematang sawah. Foto keakraban ketiga tokoh tersebut memantik banyak penafsiran. Di antaranya dukungan Presiden terhadap duet Prabowo-Ganjar.
Di lain kesempatan, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, jika Prabowo Subianto memilih Ganjar Pranowo sebagai cawapres maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bakal bubar. Sehingga, menurut dia, koalisi Gerindra PKB tidak berlanjut.
"Ya berarti koalisinya bubar dong (kalau Prabowo milih Ganjar)," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3).
Meski begitu, sampai saat ini Cak Imin belum mendengar adanya partai politik yang menginginkan duet Prabowo-Ganjar. PKB juga tidak tertarik mengusung pasangan itu.
"Sampai hari ini saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung itu dan PKB tidak tertarik mengusung itu," imbuhnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei tersebut diambil sebelum debat capres ketiga berlangsung.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil merajai elektabilitas cawapres di Jawa Barat dengan mengantongi 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaBurhanudin Muhtadi menyebut, dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gobran bisa menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaSurvei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh menunjukkan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaPeluang Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo semakin menguat.
Baca Selengkapnya