Elektabilitas Jokowi di bawah 50 persen, Gerindra yakin Prabowo menang Pilpres
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza, menilai kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak menentukan keterpilihan di Pemilu Serentak 2019. Riza yakin Prabowo bisa memenangkan Pilpres karena elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen menurut sejumlah survei.
"Data menunjukkan bahwa hampir semua survei. Elektabilitas belum di atas 50-65 persen, ini masih mungkin bisa dikalahkan," kata Riza di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4).
Riza mengkritik kinerja Jokowi di berbagai sektor selama 3,5 tahun memerintah. Pertama, menyangkut infrastruktur. Pembangunan infrastruktur era Jokowi dinilai tidak melalui perencanaan yang baik.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
Hal ini terlihat dari beberapa kecelakaan kerja dalam pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah. "Ada kesalahan nfrastuktur, tidak membangun infrastuktur dengan perencanaan yang baik, dengan kompreshensif, sehingga masalah-masalah tidak kurang dari 16 bangunan-bangunan yang rubuh," tegasnya.
"Kalau cek di beberapa data, ada masalah infrastuktur banyak bangunan yang tidak dibangun tidak terkonektivitas," sambungnya.
Masalah lainnya menyangkut penegakkan hukum dan iklim demokrasi. Riza berujar, demokrasi di era pemerintahan Jokowi mengalami kemunduran.
Dia mencontohkan, produk regulasi yang menjadi bukti kemunduran demokrasi yakni UU Pemilu, terutama pasal yang mengatur syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Catatan saya sampai hari ini. Pertama soal presiden treshold 20 persen ini sangat memilukan menurut kami, apalagi kemudian demokrasi. Dan pemilu tidak bijak memgambil angkat 20 persen presidential treshold, ini tidak memberikan kesempatan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hasil seluruh lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran berada di atas 51 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca Selengkapnya"Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya