Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, JK Bilang 'Hasil Survei Kita Survei Lagi'
Merdeka.com - PARA Syndicate menganalisis 12 hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres dari lembaga survei yang dianggap kredibel. Setelah menarik regresi linear dari data-data tersebut, tren elektabilitas capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf, menunjukkan penurunan.
Namun, hal itu berbeda terhadap capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang justru mengalami kenaikan. Seluruh survei yang dianalisis itu menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sekitar 1.500 orang.
Hasil survei yang dipakai berasal dari lembaga-lembaga seperti, Alvara, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Y-Publica, Indikator, dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Kemudian, Populi Center, Litbang Kompas, serta Median.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla mengatakan, hasil survei tersebut justru menjadi bahan survei oleh tim TKN.
"Banyak sekali sebenarnya survei-survei. Tapi dari banyak survei itu kita simpulkan satu sama lainnya. Jadi (hasil) survei, disurvei lagi. Hasil survei kita gabungkan lagi, tetap positif," kata Jusuf Kalla usai melakukan evaluasi 2 bulan kampanye di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (17/12) malam.
"Ya kita tidak bicara angka-angka (berapa persen) tapi positif," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Pramono Anung mengaku, mesti hasil beberapa lembaga survei menyebut pasangan Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan. Tapi tak mempengaruhi tren positif Jokowi-Ma'ruf.
"Enggak (alami penurunan), surveinya sebenarnya kalau mau jujur apa yang disampaikan oleh beberapa lembaga survei yang mengumumkan ke publik itu relatif belum ada perubahan secara signifikan terhadap perbedaan. Saya enggak cerita berapa hasilnya ya, toh dari hasil perbedaan itu tidak berubah secara signifikan," ujar Pramono.
Dengan adanya hasil tersebut, dia mengaku jika TKN tetap berpegangan terhadap lembaga survei yang dianggap lebih kredibel.
"Saya berpegangan pada lembaga-lembaga survei yang kredibel yang sudah mengumumkan kepada publik. Walaupun hasil kami tidak jauh berbeda dengan apa yang diumumkan oleh publik," sebutnya.
"(Belum tembus angka 60 persen) Ya kan masih ada undecided voternya. Kalau undecided voter dihitung proporsional, mudah-mudahan (tembus 60 persen)," tutup Pramono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaRekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaAdjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca Selengkapnya