Elektabilitas Jokowi terus merosot, Prabowo naik, Ical melempem
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengamati elektabilitas dua kandidat kuat capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Dalam hasil temuannya, Jokowi terus merosot lima bulan terakhir, sementara Prabowo terus naik jelang pilpres.
Peneliti Senior SMRC Sirajuddin Abbas mengatakan, apabila koalisi nanti dibangun hanya berdasarkan tiga poros, PDIP, Golkar dan Gerindra, maka kandidat yang bersaing kompetitif hanya Prabowo dan Jokowi. Menurut dia, perolehan suara Capres Golkar Aburizal Bakrie tidak pernah di atas perolehan partai yakni 15 persen.
Lebih jauh Abbas mengungkapkan, pada bulan Maret 2013, elektabilitas Jokowi naik dari 41 persen dan mencapai 51 persen di bulan Desember. Namun merosot tajam di bulan Februari menjadi 39 persen dan naik lagi di bulan maret menjadi 52 persen, kemudian turun jadi 47 persen di April 2014.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
"Kenaikan Jokowi lebih rendah ketimbang Pak Prabowo, kalau dilanjutkan bisa naik terus dan bertemu mungkin di bulan Juli," ujar Abbas saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (4/5).
Untuk Prabowo, kata dia, bulan Juni 2013 tingkat elektabilitas hanya 20 persen, namun di bulan April 2014 mencapai 32 persen. Sementara Ical, stagnan dikisaran 14 sampai 9 persen.
"Dalam lima bulan terakhir, dalam simulasi tiga calon, Prabowo cenderung menguat, Jokowi fluktuatif, cenderung stagnan atau sedikit melemah," tegas dia.
Apabila SMRC melakukan riset hanya dengan dua nama calon yakni Prabowo dan Jokowi. Jarak elektabilitas keduanya hanya 16 persen di bulan April 2014.
Dia melanjutkan, pada Desember Jokowi 62 persen, Maret turun menjadi 56 persen dan April diposisi 52 persen. Untuk Prabowo, di bulan Desember hanya 23 persen, Maret 27 persen dan di bulan April meningkat menjadi 36 persen.
"Jokowi belum aman kalau melihat trendnya sepanjang 2014. Jokowi cenderung turun, Prabowo cenderung naik," ungkap dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca Selengkapnya